Rida'e mengungkapkan, pembangunan jalan tersebut akan terus diawasi sampai ada perbaikan dari rekanan yang memenangkan tender proyek.
Ada 2,25 kilometer panjang jalan yang sedang dalam proses pengerjaan.
"Kami minta jalan yang ambles itu segera diperbaiki. Sisa pekerjaan yang belum selesai, jangan menyalahi teknis pengerjaan," ungkapnya.
Proyek tersebut, berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Pamekasan, dilelang dengan harga Rp 4 miliar.
PT. Duta Abadi Lancar Jaya sebagai pemenang, berhasil menegosiasi dengan harga Rp 3,3 miliar.
Penjelasan Kepala Dinas PUPR
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pamekasan Cahya Wibawa ketika dikonfirmasi mengatakan, pihak rekanan sudah mendapat informasi terkait dengan kerusakan proyek tersebut.
Menurutnya, rekanan harus bertanggung jawab memperbaikinya.
"Proyek itu masih dalam proses. Kerusakan yang terjadi biar segera diperbaiki," kata Cahya Wibawa.
Cahya justru menyalahkan kendaraan yang melintas di jalan tersebut karena sampai merusak proyek yang sedang dikerjakan.
Seharusnya, kendaraan yang melintas diatur agar tidak sampai merusak jalan.
"Pembangunan plengsengan dan beronjong biar segera dikerjakan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah lagi," ungkap Cahya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.