Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Klaster Covid-19 Selama Dua Pekan PTM, Bupati Sumedang: Jangan sampai Lengah

Kompas.com - 15/09/2021, 18:18 WIB
Aam Aminullah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta Satgas Covid-19 dan pihak sekolah tidak lengah meski belum ditemukannya klaster penyebaran Covid-19 saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Adapun PTM terbatas yang telah berjalan selama dua pekan lebih di Kabupaten Sumedang saat ini masih berjalan lancar tanpa menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.

Kendati demikian, Dony meminta Satgas Covid-19 dan pihak sekolah untuk tidak lengah dalam melakukan pemantauan.

Baca juga: Sebanyak 283 Sekolah di Sumedang Mulai PTM Terbatas dan Bertahap, Ini Ketentuannya

"Jangan sampai lengah. Yang sudah berjalan baik dengan prokes ketat ini harus terus dikawal," sebut Dony, kepada Kompas.com di kantor Sekretariat DPRD Sumedang, Rabu (15/9/2021).

Dony menjelaskan, selama pelaksanaan uji coba PTM terbatas dan bertahap ini, ia bersama Satgas Covid-19 secara rutin melakukan monitoring ke tiap sekolah.

"Setiap hari kami terus monitoring pelaksanaannya supaya pihak sekolah betul-betul disiplin dan secara ketat menjalankan protokol kesehatan. Sehingga PTM terbatas tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di Sumedang," ujar Dony 

Baca juga: Sumedang Masih PPKM Level 3, Tempat Wisata dan Bioskop Belum Boleh Buka

Berdasarkan hasil pemantauan selama dua pekan ini, PTM terbatas yang dilaksanakan di 283 sekolah se-Sumedang masih berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

"Hasil monitoring pada tahap pertama PTM terbatas ini semua sekolah di Sumedang benar-benar ketat menjalankan protokol kesehatan," tutur Dony.

Ia menambahkan, untuk tahap selanjutnya, Satgas Covid-19 bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan dinas terkait lainnya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan PTM terbatas ini.

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait PTM terbatas ini. Apa-apa saja yang harus terus ditingkatkan, termasuk membahas aturan-aturan lanjutan seperti apa yang akan diterapkan," kata Dony.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Eka Ganjar mengatakan, seluruh sekolah yang telah melaksanakan PTM terbatas telah memenuhi aturan standar yang ditetapkan pemerintah pusat.

"Sarana prasana prokes di sekolah yang menjalankan PTM terbatas ini sudah sesuai standar aturan yang kami tetapkan. Mulai dari ketersediaan masker bagi pelajar, tempat mencuci tangan dan hand sanitizer, dan fasilitas penunjang prokes lainnya," ujar Eka kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Rabu (15/9/2021) sore.

Eka menuturkan, selain sarana prasarana, prokes dalam pengaturan jam belajar di sekolah dan batasan jumlah pelajar di ruang kelas juga berjalan dengan baik.

"Aturan-aturan prokes ketat selama PTM Terbatas di sekolah juga berjalan baik. Kami evaluasi setiap minggunya dan Alhamdulillah, sampai saat ini, dari hasil koordinasi dengan dinas kesehatan, tidak ada pelajar atau guru yang terpapar Covid-19 selama pelaksanaan PTM Terbatas ini. Tentunya kami berharap, hal ini dipertahankan dan tidak ada satu pun pelajar yang terpapar Covid-19," kata Eka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com