Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 2, Pemkot Kediri Belum Buka Tempat Wisata, Ini Alasannya

Kompas.com - 15/09/2021, 18:18 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, belum berencana membuka tempat wisata meski kini telah masuk PPKM level 2

Wisata andalan Kota Kediri yakni komplek wisata Goa Selomangleng hingga saat ini masih tutup bagi wisatawan. 

Kesiapan sarana prasarana menjadi salah satu penyebab operasional wisata tersebut urung dibuka.

Baca juga: Disbudpar Kediri Teliti Arca Kepala Kala yang Ditemukan Warga, Diduga dari Mataram Kuno

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Pemkot Kediri, Mohammad Ayub mengatakan, pihaknya memilih menahan diri hingga semua sarana prasarana siap.

Salah satunya termasuk akses aplikasi PeduliLindungi.

"Dalam peraturan memang (wisata) boleh buka dengan ketentuan-ketentuan, seperti (syarat) aplikasi PeduliLindungi. Nah untuk akses ke aplikasi itu masih belum terpenuhi," ujarnya dalam pesan singkat, Rabu (15/9/2021).

Meski demikian, kata Ayub, upaya pemenuhan prasarana terus dilakukan.

Misalnya dengan mengurus pengajuan kode batang (QR code) aplikasi PeduliLindungi ke kementerian terkait.

Sementara wisata Gunung Kelud yang ada di Kabupaten Kediri hingga kini juga belum beroperasi. 

Baca juga: PPKM Level 2 di Kediri, Wali Kota: Jangan Euforia, jika Lengah, Kita Bisa Naik Level Lagi

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Kediri, Suwignyo mengatakan, operasional pariwisata menunggu instruksi dari pemerintah pusat maupun surat edaran dari Satgas Covid-19 daerah.

" Kami sebatas pelaksana saja," ujar Suwignyo.

Namun demikian, dia meyakini pembukaan pariwisata tinggal menunggu waktu saja.

Selama menunggu waktu pembukaan tersebut, pihaknya akan menyiapkan sarana dan prasarananya.

Beberapa kebutuhan itu misalnya alat penunjang protokol kesehatan hingga kesiapan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Petirtaan Kuno Era Kerajaan Kediri Ditemukan di Desa Menang, Awalnya Dikira Cuma Saluran Air

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi itu, menurut Wignyo, akan menjadi prasyarat untuk bisa masuk ke tempat wisata di Kabupaten Kediri.

" Itu sebagaimana SOP (standar operasional prosedur) yang ada," lanjutnya.

Dengan dibukanya pariwisata, Wignyo berharap, nantinya dapat membantu mempercepat perbaikan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi wisata tersebut.

"Para pedagang maupun penyedia jasa pasti sudah menunggu wisata buka." pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com