SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah pom bensin mini milik H. Holis, warga Desa Serabi Timur, Kecamatan Modung Bangkalan Madura Jawa Timur, habis terbakar, Rabu (15/9/2021).
Mesin pom bensin Pertamini itu terbakar hingga merembet ke kios sembako sekitar pukul 09.15 WIB.
Akibat kebakaran tersebut dua orang pekerja mengalami luka bakar.
Percikan api muncul saat pengendara motor isi BBM
Dari kesaksian warga sekitar, percikan api pertama kali muncul saat salah seorang pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar minyak dan dilayani oleh salah satu pekerjanya.
“Kejadiannya barusan sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Wahyu (34), salah seorang saksi.
Munculnya percikan ditambah dengan angin kencang, membuat api kian membesar dan cepat menjalar.
Bukan hanya mesin pom mini yang terbakar, sepeda motor hingga rumah toko di sekitar lokasi pun habis dilalap di jago merah.
“Separuh toko ikut terbakar dan rumah bagian belakang. Warga ikut membantu memadamkan api dengan cara seadanya,” tutur wahyu.
Baca juga: Kisah Suroto, Peternak yang Bentangkan Poster ke Arah Jokowi, Kini Diundang ke Istana Negara
Pekerja alami luka bakar
Kanit Reskrim Polsek Modung, Bripka Paundra Kinan, membenarkan adanya peristiwa kebakaran pom bensin mini.
Kejadian itu menyebabkan dua pekerja terluka.
“Betul, pekerja pom mini (Pertamini) mengalami luka bakar saat mengisi bensin,” paparnya
Baca juga: Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Beri Beasiswa untuk Pelajar di Surabaya
"Dari kejadian tersebut ada dua korban yang mengalami luka bakar yaitu, Tomi (25) dan Mahfud (50) dan korban jiwa nihil," ucap Erik kepada Kompas.com, Rabu (15/9/2021).
Erik dan anggotanya bergerak langsung ke TKP setelah mendapatkan laporan dari petugas kantor kecamatan Modung.
"Kita tadi sampai 10.30 WIB sekira pukul 12.15 WIB api sudah padam dan steril, dari kejadian itu kerugian materi ditaksir sekitar Rp 200.000.000 karena ada toko sembako yang ikut terbakar pada peristiwa tersebut," papar dia.
Jarak lokasi kejadian dan pusat kota Bangkalan menjadi kendala utama Erik untuk segera sampai di lokasi.
"Kendalanya arus lalu lintas yang padat dan kurang pahamnya pengguna jalan tentang mobil damkar sedang melaksanakan tugas pemadaman, itu menjadi kendala kami di jalan," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.