Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Surat Antigen Palsu, 4 Pemuda Ditangkap Saat "Ngeprint" di Kantor Travel

Kompas.com - 15/09/2021, 10:31 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Empat orang pemuda dicokok aparat kepolisian saat mencetak surat antigen palsu. Pemalsuan surat tes antigen ini lengkap dengan cap klinik kesehatan dan mencatut nama seorang dokter.

Kapolsek Tanjung Senang, Inspektur Dua (Ipda) Rosali mengatakan, keempat pemuda itu tertangkap basah dalam penggerebekan di kantor jasa angkutan travel yang berada di Jalan Komaruddin, Kecamatan Rajabasa pada Senin (13/9/2021) sore.

Keempat pelaku yang ditangkap yakni, TB (21) warga Tangerang yang merupakan adik pemilik jasa travel, RR (20) warga Tulang Bawang, RS (19) dan DS (18) warga Tanggamus.

Baca juga: Naik Kapal Pakai Sertifikat Vaksin dan Surat Antigen Palsu, 31 Penumpang Ketahuan, Ini Kata Satgas Covid-19

Terungkap berkat razia travel tujuan ke luar Lampung

Kasus ini terungkap ketika aparat Polsek Tanjung Senang melakukan razia terhadap kendaraan travel tujuan luar Lampung di Jalan Soekarno-Hatta pada Minggu (12/9/2021) malam.

Saat itu polisi mendapati sejumlah penumpang membawa surat hasil tes antigen mencurigakan. Setelah diteliti surat tes antigen tersebut diduga palsu.

Polisi kemudian melakukan pengembangan dengan menelusuri lokasi pembuatannya.

"Saat digerebek, para pelaku sedang mencetak belasan surat keterangan rapid antigen palsu menggunakan printer," kata Rosali saat dihubungi, Selasa (14/9/2021) malam.

Baca juga: Buat Surat Hasil Rapid Test Antigen Palsu, Oknum Petugas Puskesmas Honorer di Sumsel Ditangkap Polisi

 

 

Catut logo klinik kesehatan, surat antigen palsu per lembar dijual hingga Rp 100.000

Dari lokasi penggerebekan, kata Rosali, pihaknya menemukan barang bukti berupa satu unit komputer, mesin printer, dua stempel berlogo sebuah klinik kesehatan lengkap dengan nama dokter, dan sejumlah uang tunai.

Dari pemeriksaan, keempat pelaku mengaku membuat sendiri surat tes antigen dengan keterangan negatif Covid-19 itu menggunakan komputer lalu mencetaknya.

Untuk lebih meyakinkan, surat itu kemudian dibubuhkan stempel logo salah satu klinik kesehatan yang mereka buat sendiri.

Menurut Rosali, satu lembar surat rapid antigen palsu itu dijual mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 100.000.

"Dari pengakuan para pelaku, mereka sudah melakukannya satu bulan terakhir. Mereka menawarkan kepada calon penumpang travel tujuan luar provinsi Lampung," kata Rosali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com