KARAWANG, KOMPAS.com - Pada 14 September 2021, Hari Ulang Tahun ke-388 Kabupaten Karawang. Peringatan hari jadi Karawang ini dilakukan dengan menggelar sejumlah kegiatan.
Antara lain ada gelaran tari, peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) hingga promo dari tenant dan UMKM.
Di balik perayaan HUT Karawang, terbesit sejumlah harapan dari masyarakat di berbagai bidang.
Baca juga: Rayakan HUT Ke-388 Karawang, Gramedia World Berikan Promo Diskon
Harapan warga dari bidang Sejarah
Koordinator Komunitas Peduli Sejarah Karawang Dharma Gautama mengungkapkan keprihatinan terhadap situs-situs sejarah yang masih terabaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang. Padahal, sangat penting bagi pembangunan wajah Karawang.
Salah satunya eks Kantor Kawedanaan Rengasdengklok, yang kondisinya memprihatinkan. Padahal di tempat itu, pada 16 Agustus 1945 terjadi peristiwa penurunan bendera Jepang dan dikibarkan bendera Merah Putih. Dharma berpendapat seharusnya kantor kawedanaan dirawat sebagai identitas perjuangan pemuda Karawang yang ingin segera merdeka
"Situs-situs sejarah di Karawang ini banyak diabaikan oleh pemerintah, sehingga banyak rusak dan sudah hilang," kata Dharma.
Selain itu, Dharma juga mengungkapkan pemerintah Karawang jarang sekali melakukan penelitian terhadap situs-situs sejarahnya. Wajar saja, jika mereka dikatakan tidak cinta terhadap sejarah.
Baca juga: 102 Warga Karawang Keracunan Nasi Berkat Pengajian, 3 Orang Tewas, Ini Kronologinya
Harapan warga bidang budaya
Pengamat Budaya Karawang Nace Permana mengungkapkan, budaya dan seni di Karawang masih sangat terlupakan.
"Sejauh ini anggaran untuk seniman dan budaya di Karawang sangat jauh. Sehingga banyak kesejahteraan dan keberlangsungan mereka terlupakan begitu saja," kata Nace ditemui di Komplek Kantor Pemkab Karawang, Selasa (14/9/2021).
Juga di sektor kebudayaan, kata Nace, nasib pegiat seni budaya, dan nilai-nilai kebudayaan memprihatinkan. Padahal keduanya seharusnya melekat pada jati diri Karawang.
Baca juga: Pemkab Karawang Sediakan Layanan Swab Antigen Gratis bagi CPNS
"Banyak maestro seni yang dilupakan oleh pemerintah, padahal ia membawa nama Karawang, sampai meninggalnya juga tidak diperhatikan," ungkap dia.
Karenanya Nace berpesan agar Pemkab Karawang tak melulu meluncurkan program yang monoton. Pun kreativitas dengan tanpa menghilangkan jati diri Karawang perlu ditingkatkan.
"Banyak program itu hanya itu-itu saja, copy paste. Dan itu tidak efektif tetapi masih tetap dilakukan. Hanya seremoni dan setelah ditinggalkan," ungkap dia.