BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Ammy Nurwati mengatakan, fenomena matinya ratusan burung pipit di Cirebon, Jawa Barat, diduga karena perubahan cuaca.
Perubahan cuaca yang terjadi cukup ekstrem yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.
Baca juga: Fenomena Ratusan Burung Pipit Mati Terjadi di Cirebon, Ini Dugaan Penyebabnya
"Di sekitar Kota Cirebon sudah mulai memasuki musim penghujan dan dalam tiga hari ini Kota Cirebon turun hujan. Terakhir pada malam kejadian sampai sore hari Kota Cirebon sedang diguyur hujan cukup besar," ucap Ammy, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Fenomena Ratusan Burung Pipit Mati di Cirebon, Petugas DKPPP Ambil Sampel Hewan untuk Diteliti
Dugaan ini disampaikan Ammy karena melihat sifat habitat burung pipit yang lebih menyukai cuaca hangat dan rentan dengan cuaca yang terlalu dingin.
Baca juga: Fakta Fenomena Burung Pipit Mati di Cirebon dan Bali hingga Dugaan Penyebabnya
Namun, untuk mengetahui hasil yang lebih akurat, sampel satwa yang mati dibawa ke Balai Veteriner Subang untuk diperiksa di laboratorium.
Baca juga: Fenomena Ribuan Burung Pipit Mati di Bali dan Cirebon dalam 2 Pekan, Apa Penyebabnya?
"Saya berharap hasil lab-nya segera keluar. (Fenomena) ini pertama kalinya terjadi di Cirebon," ujar dia.
Kronologi ratusan ekor burung pipit ditemukan mati
Ammy menceritakan, pada Selasa pagi, petugas kebersihan Kantor Balai Kota Cirebon menemukan 500 burung pipit mati dan pingsan di bawah pohon mangga dan sawo kecik di depan Balai Kota Cirebon.
Kemudian kejadian tersebut dilaporkan kepada Kepala Rumah Tangga Kantor Balai Kota Cirebon.
Wali Kota Cirebon kemudian memanggil Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Cirebon untuk memeriksa kejadian tersebut.
"Petugas langsung ditugaskan untuk meninjau di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas lingkungan Hidup setempat dan Balai Veteriner (B-Vet) Subang," ucap Ammy.
Kemudian pukul 15.30 WIB, Balai Besar KSDA Jabar melalui Resor Cirebon bersama dokter hewan dari Dinas Pangan Kota, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota dan Petugas Balai Veteriner Subang meninjau ke lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.