Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua Jamin PON Aman dari Aksi KKB di Pegunungan Bintang: Sangat Jauh dari Jayapura...

Kompas.com - 14/09/2021, 22:48 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

JAYAPURA, Kompas.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menjamin pelaksanaan PON XX Papua 2021 pada 2-15 Oktober mendatang tetap aman dari aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang.

Menurut Fakhiri, wilayah Pegunungan Bintang jauh dari lokasi pelaksanaan PON di empat kabupaten/kota yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Baca juga: Kapolda Papua Pastikan PON Tetap Aman meski KKB Berulah di Pegunungan Bintang, Ini Alasannya

"Pegunungan Bintang itu sangat jauh dari klaster PON di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke, dan Mimika, mungkin jaraknya sampai 200 kilometer," ujarnya di Jayapura, Selasa (14/9/2021).

Fakhiri menjelaskan, letak Pegunungan Bintang berada di kawasan pegunungan tengah Papua yang justru lebih dekat dengan wilayah Papua Selatan.

Selain itu, kondisi infrastruktur jalan di Papua sebagian besar belum terhubung dengan moda transportasi darat.

Bahkan satu-satunya akses menuju Pegunungan Bintang, hanya bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang.

Jarak jalan darat terdekat menuju Pegunungan Bintang adalah melalui Kabupaten Keerom, namun saat ini akses belum terhubung.

"Saya pastikan lokasi pelaksanaan PON tetap aman," kata Fakhiri.

Baca juga: 28 Distrik di Pegunungan Bintang Belum Punya Pos Keamanan, Kapolda Papua: KKB Manfaatkan Minimnya Personel

Meski demikian, pengamanan maksimal akan tetap disiapkan saat pelaksanaan PON.

Lebih dari 8.000 personel akan diturunkan untuk pengamanan.

Selain itu, masih akan ada penebalan pasukan sebanyak 16 kompi dari Brimob Nusantara yang akan datang pada 16 September 2021 ke Jayapura.

Diketahui dalam beberapa waktu terakhir, KKB pimpinan Lamek Taplo melakukan aksi kriminal di beberapa distrik terjauh di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Pada Senin (13/9/2021), KKB sempat terlibat kontak senjata dengan personel TNI di Distrik Kiwirok.

Setelah itu mereka membakar sejumlah fasilitas publik. Sebanyak lima tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Kiwirok terluka akibat diserang KKB.

Kemudian, Selasa (14/9/2021), KKB kembali membakar sejumlah fasilitas umum di Distrik Okikha yang berbatasan langsung dengan Distrik Kiwirok.

 

Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Phytag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com