Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Disabilitas Dipalak dan Dianiaya Preman Terminal Cicaheum

Kompas.com - 14/09/2021, 21:30 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemalakan dan penganiayaan dialami seorang atlet disabilitas di Bandung, Jawa Barat.

Adapun korban diketahui bernama Rihan Firdaus.

Atlet lari yang juga merupakan seorang pengemudi bus angkutan umum jurusan Bandung - Garut itu harus dibawa ke rumah sakit akibat dilempari batu oleh para pelaku.

Baca juga: Atlet, Jalan Tak Mudah dan Tanda Tanya Besar tentang Masa Depan...

Insiden ini terjadi di sekitar Terminal Cicaheum Bandung, pada Senin (13/9/2021), sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu, korban hendak mengantar penumpang dari Terminal Cicaheum dengan tujuan Garut.

Sebelum berangkat, korban telah memberi uang Rp 2.000 kepada dua orang pelaku berinisial R dan D.

Mereka menyebut pemalakan itu sebagai "uang jalur".

"Ada istilah uang jalur. Padahal sama sopir ini dikasih Rp 2.000," kata Kapolsek Ujung Berung Kompol Heryana di Mapolsek Ujung Berung, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Ucapan Terima Kasih Leani Ratri kepada Presiden Jokowi yang Setarakan Atlet Disabilitas

Setelah itu, korban pun kemudian berangkat.

Namun, tak jauh dari terminal, korban lupa untuk membawa ponselnya.

Dia kemudian kembali untuk mengambilnya.

"Di Cicaheum diminta uang lagi sama pelaku, padahal sudah dikasih. Ia (korban) pun kemudian jalan terus," kata Heryana.

Korban tidak menghiraukan pelaku, dan akhirnya kembali meninggalkan terminal untuk mengantarkan penumpang.

 

Namun, kedua pelaku ini mengejar korban dengan menggunakan motor.

"Dikejar sampai mobilnya dilempar batu. Sampai di dekat Polsek (Ujung Berung) batu kena sopir (korban)," tutur Heryana.

Rihan yang ketakutan kemudian lari ke Kantor Polsek Ujung Berung untuk meminta tolong.

Tetapi, pelaku terus mengejar korban sambil berteriak lantang dengan bahasa yang kasar.

Polisi yang melihat kejadian itu kemudian mengecek apa yang terjadi, sampai akhirnya menangkap pelaku.

"Kebetulan dua orang ini masuk Polsek sambil berteriak menggunakan bahasa kasar. Kami kroscek, lalu kami amankan keduanya," tutur dia.

Baca juga: Kisah Nurmala, Atlet Disabilitas yang Tak Suka Lihat Sesamanya Jadi Pengemis...

Menurut polisi, kedua pelaku ini adalah preman yang kerap mangkal di Terminal Cicaheum.

Saat mengejar korban, salah satu pelaku dalam pengaruh minuman keras.

"Preman terminal sering mangkal di Terminal Cicaheum, menjual minuman mineral ke setiap kendaraan (angkutan umum) dengan modus paksaan," kata Heryana.

Adapun, Rihan Firdaus yang bekerja sebagai sopir merupakan seorang atlet lari National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Garut.

"Akibat lemparan batu itu, korban mengalami luka di telinga, dan baru beres operasi. Korban ini atlet lari disabilitas perwakilan Jawa Barat," kata Heryana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com