Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Lelang Arisan di Solo Lapor Polisi, Kerugian Capai Ratusan Juta

Kompas.com - 14/09/2021, 19:40 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Korban dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus lelang arisan mendatangi Polresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (14/9/2021).

Kedatangan mereka tersebut untuk mengadukan terduga pelaku lelang aris berinisial J.

"Hari ini kita tadi laporan ke Polresta," kata salah satu korban lelang arisan AN, Selasa.

Menurut AN, masih ada berkas laporan yang belum lengkap. Sehingga ia diminta polisi untuk melengkapinya.

"Kurang rinci saja. Sebenarnya berkas-berkasnya hampir lengkap sih. Cuma kurang rinci saja," terangnya.

Baca juga: Penggantian Uang Korban Arisan Online di Salatiga Tunggu Penjualan Aset Seller

AN mengatakan, ada tujuh orang korban yang datang ke Polresta untuk melaporkan J. Adapun korban lain dari lelang arisan jumlahnya banyak.

Menurutnya, jika ditotal jumlah kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Adapun AN sendiri mengaku kerugian yang dialami dari ikut lelangn arisan ini sebesar Rp 25 juta.

"Total kerugian ratusan juta. Korbannya ada banyak. Tapi yang ke sini laporan tadi ada sekitar tujuh orang," ungkap dia.

AN mengaku tertarik ikut lelang arisan yang dikelola J yang tak lain adalah rekan kerja sekaligus teman dekat karena tergiur dengan keuntungan yang besar.

Jumlah setoran untuk lelang arisan, kata AN, besarannya bervariasi mulai dari Rp 1 juta, Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.

"Sistemnya dia menawarkan arisan ke saya ada keuntungan gitu. Misalnya dapatnya Rp 3 juta ditawarkan ke saya Rp 2,5 juta. Dapatnya sebulan sekali," kata dia.

Baca juga: Jadi Bandar Arisan Online, Istri Anggota Brimob di Maluku Tipu Warga hingga Rp 1,2 Miliar

AN mengatakan, awalnya ikut lelang arisan ini tidak ada masalah. Bahkan, dirinya masih sempat bertemu dengan J.

"Pernah sempat saya ketemu. Terus habis itu sekitar Maret-April 2021 agak susah ditemui sampai sekarang," kata AN.

Dia berharap upaya hukum yang dilakukan bisa membuat terduga pelaku merasa jera dan uang lelang arisan yang diduga digunakan segera dikembalikan.

"Biar memberikan efek jera. Tidak ada lagi kasus seperti ini dan pastinya uang kembali," terangnya.

Terpisah, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, sudah ada korban dugaan lelang arisan yang melapor polisi.

"Kita masih mendalami kasus yang terjadi," kata dia.

Dia mengimbau, masyarakat bijaksana dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Hal ini dilakukan agar kasus serupa tidak kembali terulang.

"Kita masih menunggu korban lainnya yang hendak laporkan kasus tersebut ke Polresta Solo," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com