Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kabupaten di Jatim Masuk PPKM Level 1, Ini Kriterianya

Kompas.com - 14/09/2021, 19:35 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Juru bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Alfarabi menjelaskan kriteria daerah di Jatim  yang telah masuk level 1 berdasarkan hasil asesmen dari Kementerian Kesehatan.

Saat ini, sudah ada 6 daerah yang masuk PPKM level 1 di Jatim, yakni Kabupaten Sidoarjo, Pasuruan, Lamongan, Gresik, Banyuwangi, dan Jember.

Menurut Jibril, 6 daerah tersebut telah memenuhi dua kriteria yang telah ditetapkan oleh WHO.

"Jadi terkait penilaian dari 6 daerah yang sudah masuk level 1 ini dipengaruhi oleh dua hal indikator, yang pertama adalah laju kasus, dan kedua, kapasitas respons," kata Jibril saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Ada 6 Kabupaten Terapkan PPKM Level 1 di Jatim, Ini Pesan Gubernur Khofifah

Dua indikator yang telah ditetapkan oleh organisasi kesehatan terbesar di dunia itu, ada beberapa komponen yang harus dicapai oleh kabupaten/kota di Jatim.

Mengenai laju kasus, kata Jibril, ada tiga hal yang menjadi penilaian, yaitu percepatan penambahan kasus per 100.000 penduduk, penambahan rawat inap per 100.000 penduk, dan angka kematian per 100.000 penduduk.

Sedangkan untuk kapasitas respons dinilai dari positivity rate atau testing yang masif dan jumlah positif yang semakin mengecil.

"Lalu tracing ratio, yang artinya jumlah orang yang di-tracing dari satu orang kasus positif Covid-19 dan keterisian BOR rumah sakit," papar dia.

Sejumlah wilayah yang masuk PPKM level 1 itu dinilai telah memenuhi batas minimal yang ditetapkan WHO. 

Baca juga: Gelombang Rossby Sebabkan Jatim Kerap Hujan meski Kemarau

Misalnya positivity rate di bawah 5 persen, tracing ratio di atas 15 persen, dan BOR di bawah 60 persen. 

"Alhamdulillah untuk daerah-daerah yang masuk level 1 biasanya memang mereka memiliki laju kasus yang sudah menurun sangat signifikan, ditambah dengan kapasitas respons yang sesuai dengan indikator WHO," ujarnya.

Jibril memastikan, enam daerah yang telah menerapkan PPKM level 1 ini sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Namun apabila merujuk Inmendagri Nomor 42 Tahun 2021, ada satu kriteria yang juga harus dipenuhi agar daerah masuk PPKM level 1, yakni capaian vaksinasi. 

Untuk penurunan level kabupaten/kota dari level 2 menjadi level 1, capaian vaksinasi dosis 1 minimal harus 70 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 lanjut usia di atas 60 tahun minimal 60 persen.

"Nah, di 6 daerah ini vaksinasi sudah berjalan cukup masif. Inmendagri yang baru menyatakan untuk leveling kabupaten dan kota, vaksinasi menjadi indikator baru agar dapat menentukan daerah tersebut layak masuk level 1," ungkap dia.

Baca juga: Satgas Covid-19 Surabaya Cek Kesiapan 19 Bioskop Jelang Beroperasi, Ini Aturan bagi Pengunjung

Selain daerah PPKM level 1, Satgas Kuratif Covid-19 juga mencatat 19 daerah yang menerapkan PPKM level 2  yaitu  Kabupaten Tuban, Sumenep, Situbondo, Sampang, Probolinggo, Pamekasan, Ngawi, Nganjuk, Malang, Madiun, Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Jombang, Bojonegoro dan Bangkalan.

Sedangkan berdasarkan asesmen PPKM pada 9-12 September 2021, penerapan PPKM untuk level 3 menurun dari 16 menjadi 13 daerah di Jatim.

Wilayahnya yakni Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Mojokerto, Magetan, Lumajang, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Kabupaten Bondowoso, dan Blitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com