Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 2 di Kediri, Wali Kota: Jangan Euforia, jika Lengah, Kita Bisa Naik Level Lagi

Kompas.com - 14/09/2021, 18:50 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengingatkan warganya untuk tidak meluapkan ekspresi yang berlebihan dalam menyikapi penurunan level PPKM.

Status PPKM Kota Kediri saat ini berhasil turun menjadi level 2, setelah sebelumnya bertengger pada level 4 dan 3.

Baca juga: Petirtaan Kuno Era Kerajaan Kediri Ditemukan di Desa Menang, Awalnya Dikira Cuma Saluran Air

"Pesan saya, jangan terlalu euforia, jika kita lengah, kita bisa naik level lagi," ujar Abdullah lewat keterangan tertulis yang diterima, Selasa (14/9/2021).

Abdullah mengatakan, penurunan level itu merupakan hasil kerja keras dari segenap pihak dalam penanganan Covid-19. Selanjutnya adalah menjaganya agar aman sehingga levelnya bisa turun lagi.

“Apa yang dicapai saat ini berkat kerja sama semua pihak dalam penanganan Covid-19. Susah payah upaya telah dilakukan, sehingga kita bisa berada di level 2," lanjutnya.

Penanganan Covid-19 di wilayahnya, kata Abu Bakar, juga terus dilakukan salah satunya dengan tetap menggencarkan vaksinasi. Ia berharap masyarakat bisa proaktif mengakses vaksinasi tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan, vaksinasi Covid-19 akan dikebut selamat dua minggu ke depan.

Pemerataan akses vaksinasi itu akan dilakukan dengan menggelarnya di beberapa titik.

"Capaian vaksinasi merupakan salah satu indikator dalam asesmen PPKM. Kita masih harus menggenjot vaksinasi di Kota Kediri. Kalau capaian tidak sesuai dengan target, maka level PPKM bisa naik lagi ke level 3,” ujar Fauzan Adima dalam keterangan yang sama.

Pemkot akan mempercepat vaksinasi untuk lansia dan remaja yang capaiannya masih rendah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pemkot Kediri Alfan Sugiantoro mengungkapkan, pada sasaran lansia saat ini kurang 6,14 persen orang yang perlu divaksin.

Oleh karena itu, dinas kesehatan mengerahkan puskesmas dan bekerja sama dengan Babinsa dan Babhinkamtibmas untuk membujuk para lansia.

"Selain itu, untuk remaja usia 12-17 tahun juga akan kami lakukan vaksin di sekolah,” ujar Alfan, masih dalam keterangan pers tersebut.

Meski fokus vaksinasi saat ini menargetkan lansia dan remaja, masyarakat umum juga tetap dilayani.

Baca juga: 20 Sekolah Jenjang TK-SMP di Kota Kediri Ikuti Uji Coba Belajar Tatap Muka Terbatas

Vaksinasi umum itu bisa dijangkau melalui pendaftaran online pada link yang dibagikan secara periodik pada akun-akun medsos pemkot, atau langsung datang ke puskesmas.

Saat ini, capaian vaksinasi di Kota Kediri telah mencapai 96,17 persen dari total sasaran 200.000 masyarakat untuk dosis pertama. Untuk dosis kedua mencapai 52,27 persen dari cakupan yang ditargetkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com