Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Semprotan Pendingin di Jalan Kota Semarang, Otomatis Menyala Saat Udara Panas

Kompas.com - 14/09/2021, 18:29 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, mengembangkan inovasi spray pendingin udara untuk dipasang di beberapa kawasan.

Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan suasana sejuk bagi pengendara yang melintas di tengah suhu panas yang melanda Kota Semarang beberapa pekan terakhir.

Pantauan Kompas.com, spray pendingin udara itu telah terpasang di taman dekat traffic light depan Mal Paragon.

Baca juga: Semarang Bridge Fountain Kembali Aktif, Walkot: Kalau Mau Melihat Silakan tapi...

Alat spray tersebut berbentuk kotak persegi panjang berwarna hitam menyerupai sebuah sound system berukuran sekitar 2,5 meter.

Di bagian atasnya dilengkapi kipas angin yang bisa berputar secara otomatis apabila suhu udara di Kota Semarang berada di atas 28 derajat celcius.

Saat ini, tercatat di aplikasi ponsel menunjukkan angka 26 derajat Celcius pukul. 17.30 WIB di Kota Semarang sehingga spray tersebut tidak menyala.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan inovasi itu untuk mempercepat penanganan udara panas seiring upaya penghijauan yang terus diupayakan di Kota Semarang.

"Secara sederhana sistem kerjanya adalah mengembuskan uap air ke jalan di Kota Semarang, sehingga masyarakat, terkhusus yang sedang berkendara bisa merasa lebih adem," kata Hendi dalam keterangan tertulis, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Warga Semarang Keluhkan Suhu Udara Sepekan Terakhir Panas, Ini Penjelasan BMKG

Rencananya, spray pendingin udara itu akan dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Sementara ini memang masih belum banyak yang seperti itu, tapi kalau memang direspons positif dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, pasti akan dikembangkan lagi," ucapnya.

Spray pendingin udara di Kota Semarang, Selasa (14/9/2021)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Spray pendingin udara di Kota Semarang, Selasa (14/9/2021)
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, Ali, mengatakan saat ini spray pendingin udara telah terpasang di kawasan Jalan Pemuda.

Rencananya akan ada penambahan di kawasan Kota Lama Semarang.

"Jadi sementara ini kita pasang dua dulu, satu sudah terpasang di traffic light depan mal Paragon, satu lagi akan dipasang di Jalan Suari Kota Lama. Sesuai arahan Pak Wali kalau ke depan akan dikembangkan lagi," jelasnya.

Baca juga: Harapan Pedagang Mi dan Bakso di Semarang Usai Divaksin Covid-19

Ali menjelaskan alat spray tersebut hanya akan menyala otomatis ketika suhu udara di atas 28 derajat celcius.

"Untuk alat spray itu sendiri menyalanya otomatis sesuai standar suhu yang kita tetapkan, yaitu kalau di bawah 28 derajat celcius akan off," tambahnya.

Melalui akun instagramnya @hendrarprihadi, Hendi sempat mengunggah sebuah berita tentang wilayahnya yang sedang menghadapi suhu panas ekstrem sepekan belakangan.

Hendi juga mengunggah ulang sebuah video tentang spray pendingin udara Kota Semarang yang viral di media sosial.

Baca juga: Catat Prosedurnya, SKD CPNS Pemkot Semarang Bakal Digelar 19 September

Video itu diunggah oleh pengguna instagram @obinrobin dan diunggah kembali oleh pengguna twitter @wulanda__ dan telah ditonton ratusan ribu warganet sejak Minggu (12/9/2021).

"Semarang sepanas apa? Sepanas di pinggir jalan ada kipas angin yang nyemprotin air dingin," tulis akun twitter @wulanda__.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com