Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Latihan Pemadaman Kebakaran, Lapas Blitar Tak Libatkan Napi, Ini Alasannya

Kompas.com - 14/09/2021, 18:24 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Blitar menggelar latihan pemadaman kebakaran, Selasa (14/9/2021).

Latihan ini sebagai antisipasi, berkaca dari insiden terbakarnya Lapas Kelas I Tangerang.

Namun latihan pemadaman kebakaran hanya melibatkan petugas Lapas Blitar tanpa keterlibatan narapidana (napi).

Baca juga: Polisi Diminta Usut Temuan Komnas HAM soal Napi Akses Ponsel di Lapas Kelas I Tangerang

Alasan tak libatkan napi

Pihak Lapas Blitar menggandeng UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar untuk memberikan pengetahuan kepada petugas Lapas tentang tata cara darurat pemadaman kebakaran.

Usai pemberian materi, puluhan petugas Lapas Blitar pun memulai mempraktikkan cara pemadaman kebakaran dengan simulasi memadamkan api di sebuah tong sampah.

Plt Kepala Lapas Kelas II B Blitar Tatang Suherman mengatakan, standar pelaksanaan pemadaman kebakaran di Lapas memang tidak melibatkan napi sebagai penghuni lapas.

Menurutnya, melibatkan para napi justru memunculkan risiko, karena bisa saja para napi justru menghendaki kebakaran menjadi lebih besar sebagai salah satu modus untuk melarikan diri.

"Kalau melibatkan penghuni lapas, risikonya besar, berbahaya. Bagaimana kalau justru penghuni yang memicu kebakaran?" ujar Tatang saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Kisah Suroto, Peternak yang Bentangkan Poster ke Arah Jokowi, Kini Diundang ke Istana Negara

Menurut Tatang, sesuai standar pelaksanaan pemadaman kebakaran atau situasi darurat lain, partisipasi yang diharapkan penghuni lapas hanya sebatas melaporkan kepada petugas jaga lapas.

Petugas selanjutnya harus melakukan tindakan cepat sembari meminta bantuan pihak lain, misalnya petugas pemadam kebakaran.

Meski tidak dilibatkan dalam upaya pemadaman kebakaran, kata Tatang, petugas tetap diwajibkan menjaga keselamatan penghuni lapas.

Misalnya, jika kebakaran terjadi di sebuah ruang yang dihuni sejumlah napi maka pintu ruang tersebut harus dibuka agar penghuni dapat menyelamatkan diri.

"Jika kebakaran meluas, ya kalau perlu semua kamar di satu blok ya harus dibuka. Tapi kan warga binaan tetap tidak bisa kemana-mana, tetap berada di dalam pagar blok," jelasnya.

Tatang mengatakan, dalam sebuah insiden kebakaran di lapas juga dikenal istilah force majeur, hal yang mungkin menjadi pengecualian jika terjadi jatuhnya korban jiwa dan yang lainnya.

Baca juga: Peternak Ayam Blitar Geruduk Bank, Bentangkan Poster Pailit Serempak, Ini Tuntutan Mereka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com