KOMPAS.com - Video seorang balita, VF (3), di Tegal, Jawa Tengah, yang memiliki kebiasaan makan tanah dan puing-puing tembok menjadi viral di media sosial.
Menurut cerita ibu VF, Umrotun (41), awal mula dirinya melihat VF makan tanah dari reruntuhan tembok sekitar setahun lalu. Saat itu anaknya baru berusia 1,5 tahun.
Waktu itu dirinya sedang memasak dan tak sengaja melihat anaknya makan tanah dari pecahan tembok.
Baca juga: Balita di Tegal yang Gemar Makan Tanah Dinyatakan Sehat
"Saat itu main sendiri di dalam rumah dan saya tinggal memasak. Saat saya lihat dia sedang makan tanah dari pecahan tembok," kata Umrotun.
Spontan Umrotun segera menegur anaknya itu. Namun saat tidak dalam pengawasan, kegiatan itu kembali dilakukan hingga akhirnya menjadi kebiasaan sampai sekarang.
"Katanya enak. Kalau main di luar, juga tanah yang dimakan. Dan kalau dilarang dia nangis. Akhirnya keterusan sampai sekarang," kata Umrotun.
Sejak saat itu, kata Umrotun, beberapa kali anaknya itu mengeluh sakit. Namun karena keterbatasan ekonomi, Umrotun tak bisa memeriksakan anaknya ke rumah sakit atau dokter.
Dirinya biasanya hanya memberi obat jenis puyer ke anaknya itu.
"Setelah dikasih obat warung alhamdulillah sembuh. Jadi tidak pernah dibawa ke dokter," ucapnya.
Baca juga: Balita di Tegal Gemar Makan Tanah Sejak Usianya 1,5 Tahun, Kapolres: Kita Terenyuh
Jarang jajan
Umrotun melanjutkan, dirinya tak mengetahui penyebab pasti mengapa anaknya gemar memakan tanah.
Namun, Umrotun mengakui, kondisi ekonomi keluarganya membuat anak-anaknya jarang jajan.
"Ya mungkin karena tidak pernah jajan. Makan saja sehari kami mampunya hanya dua kali," kata Umrotun.
Baca juga: Balita yang Suka Makan Tanah dan Pecahan Tembok di Tegal Dibawa ke RS
Umrotun menceritakan, suaminya, Carmo (50), bekerja sebagai teknisi yang memperbaiki barang-barang elektronik di rumah.
Sementara dirinya sendiri hanya hanya ibu rumah tangga.
"Penghasilan memang tidak menentu. Kalau ada orang yang datang mau servis baru dapat uang. Paling Rp 10.000 sampai Rp 25.000," katanya.
Kondisi VF mengundang keprihatinan, antara lain dari Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi dan Kapolres Tegal AKBP Rahmad Hidayat.
Rahmad mengatakan, kondisi keluarga Umrotun dan bayinya membuatnya tersentuh.
"Adanya bocah yang gemar makan tanah dan puing tembok membuat kita terenyuh dan kita harus merespons. Hari ini kita bersama-sama dinkes, kecamatan, kelurahan memberikan bantuan," kata Rahmad
Sementara itu, menurut Umrotun, VF sudah diperiksa dokter dan jalani rontgen.
Hasilnya, menurut Umrotun, anaknya dinyatakan tidak mengalami gangguan pencernaan.
"Bagian dada dan perutnya dirontgen. Alhamdulillah kata dokter hasilnya semua baik-baik saja. Tidak ada yang sakit," ujarnya, Selasa (14/9/2021).
Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan dr. Sri Prima Indraswari mengatakan, setelah diperiksakan ke rumah sakit, petugas puskesmas juga akan memantau perkembangannya setiap hari.
"Petugas dari Puskesmas akan memantau rutin ke sini. Termasuk soal tumbuh kembangnya. Dan kepada keluarga kita juga akan berikan edukasi," kata Prima.
(Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.