Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Suka Makan Tanah di Tegal, Ini Cerita Pilu Ibu Saat Anaknya Sakit Perut

Kompas.com - 14/09/2021, 17:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video seorang balita, VF (3), di Tegal, Jawa Tengah, yang memiliki kebiasaan makan tanah dan puing-puing tembok menjadi viral di media sosial.

Menurut cerita ibu VF, Umrotun (41), awal mula dirinya melihat VF makan tanah dari reruntuhan tembok sekitar setahun lalu. Saat itu anaknya baru berusia 1,5 tahun. 

Waktu itu dirinya sedang memasak dan tak sengaja melihat anaknya makan tanah dari pecahan tembok.

Baca juga: Balita di Tegal yang Gemar Makan Tanah Dinyatakan Sehat

"Saat itu main sendiri di dalam rumah dan saya tinggal memasak. Saat saya lihat dia sedang makan tanah dari pecahan tembok," kata Umrotun.

Spontan Umrotun segera menegur anaknya itu. Namun saat tidak dalam pengawasan, kegiatan itu kembali dilakukan hingga akhirnya menjadi kebiasaan sampai sekarang.

"Katanya enak. Kalau main di luar, juga tanah yang dimakan. Dan kalau dilarang dia nangis. Akhirnya keterusan sampai sekarang," kata Umrotun.

Saat sakit perut diberi puyer

Sejak saat itu, kata Umrotun, beberapa kali anaknya itu mengeluh sakit. Namun karena keterbatasan ekonomi, Umrotun tak bisa memeriksakan anaknya ke rumah sakit atau dokter. 

Dirinya biasanya hanya memberi obat jenis puyer ke anaknya itu. 

"Setelah dikasih obat warung alhamdulillah sembuh. Jadi tidak pernah dibawa ke dokter," ucapnya.

Baca juga: Balita di Tegal Gemar Makan Tanah Sejak Usianya 1,5 Tahun, Kapolres: Kita Terenyuh

Jarang jajan

Umrotun melanjutkan, dirinya tak mengetahui penyebab pasti mengapa anaknya gemar memakan tanah.

Namun, Umrotun mengakui, kondisi ekonomi keluarganya membuat anak-anaknya jarang jajan.

"Ya mungkin karena tidak pernah jajan. Makan saja sehari kami mampunya hanya dua kali," kata Umrotun.

Baca juga: Balita yang Suka Makan Tanah dan Pecahan Tembok di Tegal Dibawa ke RS

 

Umrotun menceritakan, suaminya, Carmo (50), bekerja sebagai teknisi yang memperbaiki barang-barang elektronik di rumah.

Sementara dirinya sendiri hanya hanya ibu rumah tangga.

"Penghasilan memang tidak menentu. Kalau ada orang yang datang mau servis baru dapat uang. Paling Rp 10.000 sampai Rp 25.000," katanya.

Dibantu warga

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat menggendong VF (3) balita yang gemar makan tanah anak dari keluarga tidak mampu saat berkunjung di wilayah Kelurahan Debong Lor, Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (13/9/2021)Kompas.com/Tresno Setiadi Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat menggendong VF (3) balita yang gemar makan tanah anak dari keluarga tidak mampu saat berkunjung di wilayah Kelurahan Debong Lor, Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (13/9/2021)

Kondisi VF mengundang keprihatinan, antara lain dari Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi dan Kapolres Tegal AKBP Rahmad Hidayat.

Rahmad mengatakan, kondisi keluarga Umrotun dan bayinya membuatnya tersentuh.

"Adanya bocah yang gemar makan tanah dan puing tembok membuat kita terenyuh dan kita harus merespons. Hari ini kita bersama-sama dinkes, kecamatan, kelurahan memberikan bantuan," kata Rahmad

 

Dibawa ke rumah sakit

Sementara itu, menurut Umrotun, VF sudah diperiksa dokter dan jalani rontgen.

Hasilnya, menurut Umrotun, anaknya dinyatakan tidak mengalami gangguan pencernaan.

"Bagian dada dan perutnya dirontgen. Alhamdulillah kata dokter hasilnya semua baik-baik saja. Tidak ada yang sakit," ujarnya, Selasa (14/9/2021).

Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan dr. Sri Prima Indraswari mengatakan, setelah diperiksakan ke rumah sakit, petugas puskesmas juga akan memantau perkembangannya setiap hari.

"Petugas dari Puskesmas akan memantau rutin ke sini. Termasuk soal tumbuh kembangnya. Dan kepada keluarga kita juga akan berikan edukasi," kata Prima.

(Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com