SEMARANG, KOMPAS.com - Ribuan pedagang mi dan bakso di Kota Semarang, Jawa Tengah mengikuti pelaksanaan vaksinasi untuk mencegah penularan Covid-19.
Vaksinasi yang berlangsung dua hari ini mulai digelar sejak Senin kemarin di Mall Tentrem Semarang pada Selasa (14/9/2021).
Salah satu pedagang bakso, Anang (28) sangat antusias bisa mengikuti vaksin agar dapat beraktivitas tanpa khawatir tertular.
Baca juga: Disambut Antusias, Vaksinasi Pedagang di Padang Melampaui Target
Warga Pekunden ini mengetahui adanya informasi vaksinasi ini karena diberitahu oleh tetangganya.
"Pengen ikut vaksin. Kan sekarang kalau tidak divaksin kita tidak bisa kerja. Makanya lebih baik divaksin biar kita bisa aktivitas dengan aman," kata Anang kepada wartawan, Selasa (14/9/2021).
Anang mengaku, warungnya sempat tutup selama satu bulan karena terdampak aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Saya sudah tidak jualan sebulan. Mudah-mudahan setelah divaksin bisa jualan lagi," jelasnya.
Sekjen Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) Indonesia, Bambang Haryanto menyebut setidaknya ada 3.000 pedagang di Kota Semarang yang mengikuti vaksinasi termasuk karyawan dan keluarganya.
Selain itu, pedagang keliling, pedagang kaki lima (PKL), warung maupun restoran mi dan bakso dapat mengikuti vaksinasi ini.
“Ini sudah yang titik ke sepuluh, kita sudah mulai dari Jabodetabek dan Bandung. Di Jateng anggotanya 20.000 tapi kita dapat alokasinya 3.000 untuk Semarang dan sekitarnya. Masih kurang 17.000 anggota seJateng,” ujarnya.
Baca juga: Vaksinasi Pedagang Pasar di Surabaya Dimulai, Targetkan 20.000 Orang Sampai 2 April
Bambang mengatakan, tujuan digelarnya vaksinasi ini untuk membangkitkan kembali perekonomian para pedagang mi dan bakso yang sempat terpuruk.
Sebab, omzet para pedagang menurun hingga 90 persen selama penerapan PPKM.
"Sejak adanya PPKM darurat banyak anggota kami yang gulung tikar akhirnya memutuskan pulang kampung. Omzet turun sampai 90 persen karena tidak bisa melayani di tempat," tuturnya.
Di samping itu, pelaksanaan vaksinasi ini juga mendukung pemerintah dalam upaya percepatan vaksinasi.
"Kita kerja sama dengan pemda bahwa anggota Papmiso yang sudah divaksin akan diberikan stiker sebagai tanda sudah boleh berjualan dengan prokes," ungkapnya.