BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberikan semangat kepada remaja 14 tahun yang menjadi korban perkosaan seorang pria berinisial SW (60).
Menurut Ipuk, sulit membayangkan anak muda tersebut menanggung beban yang cukup berat dalam hidupnya. Dia menjadi korban pemerkosaan hingga hamil dan melahirkan.
"Saya berbisik, menguatkannya. Saya yakinkan bahwa apa yang terjadi bukan kesalahannya. Usianya masih muda. Masa depannya masih sangat panjang," kata Ipuk dikutip dari akun Instagram pribadinya, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Tinjau Seleksi PPPK Guru, Bupati Banyuwangi Ingatkan Ancaman Learning Loss Akibat Pandemi
Ipuk mengatakan, kobar semangat hidup korban tidak boleh berhenti.
"Semangat hidup tak boleh berhenti sampai di sini. Insya Allah akan selalu ada kemudahan setelah kesulitan," tulisnya.
Menurut Ipuk, korban membutuhkan dukungan, bukan penilaian yang menghakimi.
"Masih banyak orang baik di sekitarnya yang akan mendampinginya melewati ini semua," kata dia.
Baca juga: Berkah Daur Ulang Kantong Semen Bekas, Wanita di Banyuwangi Ini Ketiban Rezeki
Ia menekankan, kini semua orang memiliki tugas untuk memberikan semangat dan kepercayaan diri kepada korban.
"Agar tetap tabah. Agar tetap tegar. Agar kemudian bangkit meraih masa depan," kata dia.
Ipuk meminta dinas terkait turun mendampingi, baik dari pendidikan, psikologi, dan kesehatan. Termasuk dari sisi ekonomi, terkait kebutuhan harian untuk sementara.
Baca juga: Lusa, Tempat Wisata di Banyuwangi Mulai Buka, Pengunjung Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin