Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah di Pesisir Teluk Lampung Diduga Sengaja Dibuang Kapal

Kompas.com - 14/09/2021, 15:27 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung menduga pencemaran limbah pesisir Teluk Lampung dilakukan secara sengaja oleh oknum kapal perusahaan.

Dugaan tersebut berdasarkan cakupan pencemaran yang lebih dari 140 kilometer di sepanjang pantai pesisir Teluk Lampung.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Komisaris Besar Arie Rachman Nafarin mengatakan, ada dugaan limbah berupa meterial berwarna hitam dan bertekstur lengket itu dibuang dari kapal di tengah laut.

Baca juga: Walhi Curiga Limbah di Pesisir Teluk Lampung Mirip Kasus pada 2020

Menurut Arie, pihaknya sudah menelusuri tiga pulau di perairan Teluk Lampung.

Namun, hasilnya nihil dan tidak ada tanda-tanda bahwa limbah itu berasal dari daratan.

"Sepertinya dari kapal, bukan dari daratan. Ada dugaan, limbah itu sengaja dibuang salah satu kapal yang melintas," kata Arie saat dihubungi, Selasa (14/9/2021).

Dugaan tersebut diperkuat dengan cakupan sebaran limbah yang mencapai hingga tiga kabupaten.

"Sebarannya sangat luas, dari Kota Agung di Tanggamus sampai ke Lampung Selatan. Kalau pabrik sepertinya tidak mungkin, kalau dari kapal ada kemungkinannya," kata Arie.

Baca juga: Temuan Limbah di Pesisir Teluk Lampung, Dinas LH: Ditemukan di 3 Kabupaten...

Untuk menemukan sumber pencemaran ini, menurut Arie, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dan Kantor Kesyahbandaran.

"Kita sudah koordinasi dengan Bareskrim dan Kantor Syahbandar untuk memantau kapal-kapal yang keluar masuk Lampung selama sepekan terakhir," kata Arie.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Murni Rizal mengatakan, dari pemantauan sementara, tercatat ada lima kabupaten yang pesisirnya mengalami pencemaran  material limbah.

Kelima kabupaten itu adalah Pesawaran, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesisir Barat, dan Lampung Timur.

Menurut dia, daerah yang harus mendapat penangan serius adalah Pesisir Barat di kawasan cagar alam laut.

Sebab, berdasarkan informasi Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), panjang cagar alam laut yang tercemar limbah tersebut mencapai 25 kilometer.

"Kami sudah mengambil sampel limbah yang berwarna hitam dan menggumpal tersebut untuk dilakukan penelitian di laboratorium, guna menemukan pelaku di balik pencemaran tersebut," kata Rizal.

Baca juga: Berenang di Laut, Pengunjung Pantai di Lampung Terkena Limbah Mirip Aspal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com