KUPANG, KOMPAS.com - Seekor lumba-lumba ditemukan mati terdampar di pesisir pantai Desa Kenere, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Ditemukan hari Kamis lalu di belakang rumah warga Desa Kenere," ungkap Staff Outreach Education Yayasan Misool Baseftin Monica Bataona kepada Kompas.com, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: 3 Ekor Lumba-lumba Terdampar di Pantai Sidem Tulungagung
Monica menuturkan, lumba-lumba itu ditemukan pertama kali oleh tiga orang anak kecil.
Saat itu, tiga orang anak yang diketahui bernama Yohanes Kaledor, Adrian Kaledor dan Ronal Sogen, sedang bermain di sekitar pesisir pantai.
Ketika sedang asyik bermain, mereka menemukan seekor ikan berukuran besar.
Karena takut, mereka lalu melaporkan kejadian itu kepada warga setempat dan aparat desa.
Petugas segera datang dan melakukan pemeriksaan kondisi fisik lumba-lumba.
Baca juga: 13 Ekor Lumba-lumba Terdampar di Perairan Klungkung Bali, Satu Ditemukan Mati
Lumba-lumba itu diperkirakan merupakan Tursiops truncatus (Common bottlenose dolphin).
Monica menyebut, lumba-lumba itu memiliki panjang 150 sentimeter dan lebar 25 sentimeter.
"Saat diperiksa kondisi fisik, ditemukan luka benturan di bagian kepala dekat mata," kata Monica.
Dia mengatakan, tidak ada luka gigitan atau bekas alat tangkap.
"Jadi diprediksi terdampar oleh adanya hantaman gelombang tinggi di Perairan Laut Sawu," kata Monica.
Selanjutnya, lumba-lumba itu dikuburkan oleh aparat desa bersama staf Yayasan Misool Baseftin dan warga sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.