Lumba-lumba itu diperkirakan merupakan Tursiops truncatus (Common bottlenose dolphin).
Monica menyebut, lumba-lumba itu memiliki panjang 150 sentimeter dan lebar 25 sentimeter.
"Saat diperiksa kondisi fisik, ditemukan luka benturan di bagian kepala dekat mata," kata Monica.
Dia mengatakan, tidak ada luka gigitan atau bekas alat tangkap.
"Jadi diprediksi terdampar oleh adanya hantaman gelombang tinggi di Perairan Laut Sawu," kata Monica.
Selanjutnya, lumba-lumba itu dikuburkan oleh aparat desa bersama staf Yayasan Misool Baseftin dan warga sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.