Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Ayam Blitar Geruduk Bank, Bentangkan Poster "Pailit Serempak", Ini Tuntutan Mereka

Kompas.com - 14/09/2021, 13:59 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Harga pakan tinggi

Kesulitan yang dihadapi peternak, lanjutnya, disebabkan harga pakan yang tinggi namun tidak diimbangi kenaikan harga jual telur.

Hari ini, ujarnya, peternak harus membeli pakan ayam yang terdiri dari jagung, konsentrat dan bekatul dengan harga Rp 6.500 per kilogram.

Dengan harga pakan itu, ujarnya, seharusnya harga telur di kandang peternak paling murah Rp 17.000 hingga Rp 18.000 per kilogram.

Harga minimal itu agar peternak dapat menjangkau harga pakan.

Meskipun sebenarnya, tambah Suryono, harga ideal agar peternak mendapatkan kelayakan usaha adalah di atas Rp 20.000 per kilogram.

"Faktanya hari ini harga telur malah jatuh di Rp 13.500 hingga Rp 13.700 per kilogram. Setiap hari kami harus jual aset apa pun untuk membeli pakan ternak kami," ujarnya.

Baca juga: Harga Telur Anjlok, Peternak Bagikan Telur Gratis ke Warga: Silakan Ambil Sendiri di Kandang

Tunda angsuran pokok pinjaman

Puluhan peternak ayam petelur di Blitar gerudug Kantor BNI Cabang Blitar di Jalan Kenanga, Kota Blitar, Selasa (14/9/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Puluhan peternak ayam petelur di Blitar gerudug Kantor BNI Cabang Blitar di Jalan Kenanga, Kota Blitar, Selasa (14/9/2021)

Suryono melanjutkan, aksi yang dilakukan para peternak dilakukan untuk meminta pemutihan bunga pinjaman yang mereka miliki di bank-bank.

Selain itu, tambahnya, mereka juga meminta penundaan pembayaran pokok pinjaman.

Suryono menegaskan, para peternak tidak bermaksud meminta pembebasan pokok utang mereka ke bank-bank BUMN tersebut.

"Kami bukan ingin bebas cicilan pokok. Kami siap siap mengembalikan pokok hutang tapi dengan kondisi saat ini kami sangat keberatan," ujarnya.

Jika situasi sudah membaik, jelasnya, para peternak akan kembali membayar angsuran kepada bank-bank di mana mereka memiliki pinjaman usaha.

Baca juga: Penjelasan Asosiasi Peternak soal Makna Poster yang Dibentangkan ke Arah Jokowi

Suryono mencontohkan, dirinya sendiri yang saat ini memiliki tanggungan bank sekitar Rp 700 juta dengan beban angsuran bulanan sekitar Rp 5 juta per bulan.

Menurutnya, dalam waktu cepat utangnya menjadi berlipat ganda lantaran dia harus menambah pinjaman ke bank-bank yang lain untuk membayar angsuran pinjaman untuk utang awal yang dia miliki.

Kondisi serupa dialami hampir seluruh peternak ayam petelur lantaran hasil penjualan telur produksi mereka tidak cukup untuk sekadar untuk membeli pakan.

"Mau bagaimana lagi kami. Kalau ayam tidak kami kasih pakan pasti mati. Kita kasih pakan juga kami merugi," ujarnya.

Puluhan peternak itu, berencana melanjutkan aksi mereka ke BRI Kantor Cabang Blitar di Jalan A Yani, Kota Blitar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com