Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wisatawan yang Membeludak, Ini Penjelasan Bupati Pangandaran

Kompas.com - 14/09/2021, 12:32 WIB
Candra Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Bupati Pangandara Jeje Wiradinata menanggapi informasi soal jumlah wisatawan yang membeludak di Pantai Pangandaran.

Jeje mengatakan, jumlah wisatawan sebenarnya sudah sesuai, yakni 25 persen dari kapasitas maksimal.

Namun, yang terjadi pada Minggu (5/9/2021), mayoritas wisatawan berkumpul di Pantai Barat Pangandaran.

Panjang bibir Pantai Barat, menurut Jeje, hanya beberapa kilometer saja.

Sedangkan, pada waktu yang sama, semua wisatawan terfokus ke Pantai Barat.

Baca juga: Bupati Pangandaran Beri Batas Waktu Pelaku Usaha Wisata untuk Vaksinasi

"Persoalannya hanya di Pantai Barat saja. Kalau 5.000 wisatawan di Pantai Barat saja, sudah penuh. Padahal kapasitas kita (Pantai Pangandaran), sampai 13.000," kata Jeje saat dikonfirmasi, Selasa (14/9/2021).

Supaya wisatawan tidak kembali menumpuk di Pantai Barat, menurut Jeje, akan dilakukan penyekatan untuk mengurai wisatawan.

Misalnya, Minggu jam 05.00 WIB, Pantai Barat akan ditutup. Kemudian dibuka lagi jam 10.00 WIB.

"Akan kita sekat," ucap Jeje.

Baca juga: Cegah Wisatawan Membeludak Seperti di Pantai Pangandaran, akan Ada Ganjil Genap di Tempat Wisata

Sementara itu, terkait sanksi bagi wisatawan yang melanggar protokol kesehatan, Jeje mengatakan, pihaknya sedang melakukan pertimbangan.

"Akan dikaji apa ada tindakan berupa ketentuan denda dana sebagainya, akan dikaji," kata Jeje.

Baca juga: Jumat Ini, Tempat Wisata Pangandaran Kembali Dibuka untuk Masyarakat, Ini Ketentuannya

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan menyampaikan bahwa terjadi peningkatan mobilitas yang masif di Pantai Pangandaran.

Obyek wisata ini dipenuhi pengunjung dari Bandung Raya, Tasikmalaya hingga Jabodetabek.

Luhut khawatir hal ini berpotensi menyebarkan Covid-19, karena lemahnya protokol kesehatan.

Dia pun mendorong pemerintah daerah untuk melakukan tindakan tegas bagi pihak yang mengabaikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com