Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Warga Aceh Enggan Divaksin hingga Ribuan Dosis Sinovac Terbuang Sia-sia

Kompas.com - 14/09/2021, 08:36 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 1.921 dosis vaksin Sinovac rusak dan terbuang sia-sia di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, karena warga enggan divaksin.

Rinciannya, 1.818 dosis tak terpakai dan 103 dosis dinyatakan rusak.

Hal ini sesuai data Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Tenggara pada Jumat, (10/9/2021).

Baca juga: Dinkes Ungkap Penyebab Warga Aceh Enggan Divaksin, Sebabkan Ribuan Dosis Sinovac Terbuang Sia-sia

Ternyata, kasus warga tidak mau divaksin tidak hanya terjadi di Aceh Tenggara, tetapi juga disejumlah Provinsi Aceh.

Koordianator Vaksinasi Massal Provinsi Aceh dr Iman Murahman mengatakan, alasan warga Aceh tidak mau divaksin karena percaya pada hoaks yang berkembang seputar vaksin Covid-19.

Kata Iman, dalam pemahaman warga, vaksin tidak bisa menangkal Covid-19.

Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Sinovac Terbuang Sia-sia di Aceh Tenggara gara-gara Warga Enggan Divaksin

Akibatnya, tenaga kesehatan di Aceh terkendala melakukan vaksinasi di sejumlah kabupaten dan kota di Aceh.

"Selain, tidak ada pembuktian secara kasat mata akan manfaat vaksin menangkal Covid-19 dalam pemahaman warga, maka kabar bohong alias hoaks juga menjadi alasan utama warga enggan divaksin, terutama di kabupaten dan kota di Aceh,” kata Iman kepada Kompas.com, Senin (13/9/2021) malam.

Kata Iman, meski ribuan dosis terbuang, namun di Aceh Tenggara jumlah tersebut baru 3,7 persen dari angka wasted rate nasional yang ditetapkan yakni 15 persen.

"Ini (wasted rate 3,7 persen) angka wajar selama 7 bulan pelaksanaan vaksinasi," ungkapnya.

Dinas Kesehatan Aceh mencatat, baru Kota Banda Aceh yang memiliki angka capaian vaksinasi tertinggi di Aceh yakni 60 persen.

Sementara, untuk total angka vaksinasi seluruh Aceh baru 20,7 persen dari 4 juta lebih jiwa yang ditargetkan untuk mendapatkan vaksinasi.

Baca juga: 1.921 Dosis Vaksin Sinovac Terbuang di Aceh, padahal di Daerah Lain Warga Berebut sampai Antre dari Subuh

Kata Iman, pihaknya akan berusaha untuk meningkatkan vaksinasi kepada masyarakat.

"Jadi memang capaian untuk kabupaten lainnya di Aceh masih sangat rendah, termasuk Kabupaten Aceh Tenggara. Namun kita akan terus berusaha keras untuk meningkatkan capaian vaksinasi, agar kekebalan komunitas bisa dicapai," tegasnya.

Iman menambahkan, banyaknya dosis yang terbuang juga disebabkan oleh jumlah vial yang diberikan pusat ke daerah. Dijelaskan Iman, untuk vaksin Sinovac 1 vial untuk 10 orang, Moderna 1 vial untuk 14 orang.

“Vaksin dikemas dalam satu vial untuk 10 orang, nah, jika ada warga yang sudah registrasi 8 orang, maka satu vial botol harus dibuka. Jika sudah melebihi waktu pakai tidak ada warga lain yang akan divaksin, maka dua dosis sisanya memang harus dibuang,” jelasnya.

Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 Terbuang di Aceh Tenggara, Ini Kata Kemenkes

Hal senada dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Tenggara Sukri Manto yang mengatakan, vaksin yang terbuang sia-sia tersebut karena banyaknya masyarakat yang takut atau tidak antusias untuk divaksin.

Padahal, vaksin dikirim dari pusat satu vial bisa untuk vaksinasi 10 orang.

Namun, terkadang yang datang untuk mengikuti vaksin kurang dari 10 orang.

“Jadi terkadang yang datang cuma enam orang, maka yang tidak terpakai juga jadi banyak,” kata Sukri Manto, Minggu (12/9/2021), seperti dikutip Serambinews.com.

Saat ini, vaksin yang terbaru satu vial isinya dua dosis.

“Sehingga, kalau untuk yang tidak terpakai pasti sedikit dan beda dengan vaksin sebelumnya,” ungkapnya.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 13 September 2021

 

(Penulis : Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami | Editor : Aprillia Ika)/SerambiNews.com

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ribuan Dosis Vaksin Sinovac Terbuang di Aceh Tenggara, Penyebabnya Ternyata Gara-gara Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com