Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Cianjur Temukan Banyak Siswa SD Lupa Cara Membaca Saat Sidak PTM, Sebut Kualitas Pendidikan Turun

Kompas.com - 14/09/2021, 06:50 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sejumlah siswa kelas 4 dan 5 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kedapatan belum bisa membaca.

Hal ini terungkap dari hasil inspeksi mendadak (sidak) Bupati Cianjur Herman Suherman bersama jajaran dinas terkait ke sejumlah sekolah selama sepekan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa PPKM level 2.

Baca juga: Warga Cianjur Geger, Anak Kambing Milik Rahmat Lahir Berwajah Menyeramkan, Induknya Berlaku Aneh Saat Akan Melahirkan

Herman mengemukakan, kasus siswa lupa cara membaca tersebut banyak ditemukan di wilayah pelosok dan beberapa lainnya di perkotaan.

“Kalau di sekolah kota paling satu dua ya. Tapi kalau di pelosok banyak kita temukan,” kata Herman kepada Kompas.com, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Efek Kelamaan Belajar dari Rumah, Murid Kelas 4 SD Mengaku Lupa Cara Membaca

Indikasi penurunan kualitas pendidikan

Menurut Herman, hal ini mengindikasikan terjadi penurunan kualitas pendidikan sebagai dampak pandemi Covid-19, yang mana sekolah ditutup dan sistem pembelajaran dilakukan secara daring.

“Namun ternyata tidak semua siswa mampu melakukannya (belajar daring) karena berbagai faktor,” ujar dia.

Baca juga: Jumpai Siswa Lupa Cara Membaca Saat Kunjungi Sekolah, Bupati Cianjur: Perhatian dari Orangtua Kurang

Faktor ekonomi keluarga

Kondisi ekonomi keluarga, sebut Herman, menjadi faktor utama siswa tidak optimal mengikuti pembelajaran jarak jauh tersebut.

“Saya tanya ke mereka penyebabnya kenapa, ternyata karena tidak punya HP, orangtuanya tidak bekerja, atau di rumahnya susah sinyal,“ ucapnya.

Sementara faktor lainnya adalah peran dari orangtua.

Baca juga: Cerita Para Siswa di Hari Pertama PTM, Ada yang Lupa Cara Membaca hingga Tanya Kepala Sekolah Kamu Siapa

 

Kurangnya peran orangtua

Menurut Herman, di satu sisi ada orangtua yang kurang membimbing anak, namun di sisi lain ada yang mengambil alih seluruh kegiatan belajar termasuk mengerjakan tugas sekolah sang anak.

“Akibatnya, terjadi penurunan kualitas kemampuan di bidang akademik, termasuk jadi lupa cara membaca, padahal sudah kelas 4,” kata Herman.

Menyikapi hal ini, Herman menginstruksikan pihak sekolah untuk melakukan percepatan pembelajaran bagi siswa-siswa yang “bermasalah” tersebut.

Sekolah wajib kasih jam tambahan, dan kita ini punya program gurujug (guru ngajugjug siswa). Nah itu dioptimalkan, laksanakan oleh guru-guru,” ujar Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apapun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apapun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com