BANDA ACEH, KOMPAS.com – Sebanyak 1.921 dosis vaksin Sinovac terbuang sia-sia di Aceh Tenggara gara-gara warganya enggan divaksin. Ternyata, kasus warga enggan divaksin juga dialami sejumlah wilayah di Provinsi Aceh.
Koordinator Vaksinasi Massal Provinsi Aceh dr Iman Murahman mengatakan, saat ini warga lebih percaya pada hoaks yang berkembang seputar vaksin Covid-19 sehingga enggan menjalani vaksinasi.
Akibatnya, tenaga kesehatan di Aceh terkendala melakukan vaksinasi di sejumlah kabupaten dan kota di Aceh.
Baca juga: Percaya Hoaks Sakit hingga Meninggal, Sebagian Warga Desa Ini Takut Divaksin Covid-19
Menangkal hoaks juga jadi pekerjaan rumah terbesar bagi petugas kesehatan di Aceh.
"Selain, tidak ada pembuktian secara kasat mata akan manfaat vaksin menangkal Covid-19 dalam pemahaman warga, maka kabar bohong alias hoaks juga menjadi alasan utama warga enggan divaksin, terutama di kabupaten dan kota di Aceh,” kata Iman Murahman kepada Kompas.com, Senin (13/9/2021) malam.
Baca juga: Kasus Aktivis Anti Masker, Berawal Sebar Hoaks Covid-19, Berujung Vonis 3 Tahun Bui
Soal banyaknya dosis dalam 1 vial vaksin
Dia menambahkan, banyaknya dosis yang terbuang juga disebabkan oleh jumlah vial yang diberikan pusat ke daerah. Untuk vaksin Sinovac yang dikirim ke Aceh berdosis 10 untuk satu vial, sedangkan vaksin moderna yang dikirim ke Aceh, berisikan 14 dosis untuk satu vial.
“Vaksin dikemas dalam satu vial untuk 10 orang, nah, jika ada warga yang sudah registrasi 8 orang, maka satu vial botol harus dibuka. Jika sudah melebihi waktu pakai tidak ada warga lain yang akan divaksin, maka dua dosis sisanya memang harus dibuang,” lanjut Iman.
Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Sinovac Terbuang Sia-sia di Aceh Tenggara gara-gara Warga Enggan Divaksin
Oleh karena itu, kini setiap gerai vaksinasi di Aceh harus cermat menghitung peserta yang akan divaksin dan disesuaikan dengan isi dosis vaksin.
"Contohnya di Banda Aceh Convention Hall, yang merupakan gerai vaksinasi massal di Banda Aceh, setiap pos vaksinasi selalu menghitung peserta vaksinasi. Jika ada yang mendaftar lebih dari 10 orang dan kurang dari 20 orang, maka peserta akan diminta menuju pos lain yang jumlah pesertanya belum mencukupi dosis satu vial vaksin,” jelas Iman.
Ribuan vaksin terbuang di Aceh Tenggara masih dalam batas wajar
Menurut Iman, walau ada ribuan dosis vaksin terbuang, namun di Aceh Tenggara jumlah tersebut baru 3,7 persen dari angka wasted rate nasional yang ditetapkan yakni 15 persen.
"Ini (wasted rate 3,7 persen) angka wajar selama 7 bulan pelaksanaan vaksinasi,” ujar Iman.
Baca juga: Kurang Edukasi, Banyak Orangtua di Aceh Tak Izinkan Anaknya Divaksin
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.