Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumpai Siswa Lupa Cara Membaca Saat Kunjungi Sekolah, Bupati Cianjur: Perhatian dari Orangtua Kurang

Kompas.com - 13/09/2021, 22:08 WIB
Firman Taufiqurrahman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Bupati Cianjur Herman Suherman sempat mendapati ada siswa yang lupa cara membaca saat melakukan kunjungan sekolah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,

Hal ini terungkap saat Bupati Herman Suherman bersama jajarannya melakukan kunjungan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ke beberapa sekolah, Senin (13/9/2021).

Herman yang saat itu meninjau salah satu sekolah dasar di kawasan jalan Siliwangi itu mendapati salah seorang siswa kelas empat yang lupa cara membaca.

Baca juga: Berawal 1 Siswa Demam Saat PTM, Terbongkar 54 Siswa Positif Covid-19

“Padahal sudah kelas 4 ini yah, di sekolah kota lagi," kata Herman di sela kunjungannya, Senin.

Kendati demikian, Herman menyebutkan, adanya siswa yang lupa cara membaca ini bukan kali pertama ditemuinya selama melakukan kunjungan PTM di sekolah.

Baca juga: Sekolah Masih Ditemukan Langgar Prokes, Bupati Ciamis: Izin PTM Terbatas Akan Dicabut

“Kalau di sekolah kota persentasenya sedikit, tapi di pelosok (daerah) banyak. Faktor utamanya lebih ke kondisi ekonomi orangtua siswa,” ujar dia. 

Pasalnya, menurut Herman, banyak siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran secara daring karena tidak memiliki gawai atau sulit mengakses internet.

“Belum lagi perhatian dari orangtua yang kurang terhadap proses pembelajaran anaknya di rumah, sehingga kita temukan ada siswa yang sudah kelas 4 dan 5 tapi lupa baca,” kata Herman.

Oleh karena itu, Herman meminta pihak sekolah untuk memberikan percepatan pembelajaran kepada siswa yang mengalami penurunan kualitas tersebut.

“Kalau untuk tingkatan SMP ke atas, bagus, malah dengan sistem pembelajaran daring mereka lebih kreatif dan jadi pintar IT. Namun, yang dari SD ke bawah ini memang agak mengkhawatirkan,” ujar Herman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur Himam Haris menambahkan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh sekolah yang terindikasi ada siswa yang nilai pembelajarannya turun, agar memberikan pendekatan khusus kepada siswanya.

“Misal siswa sudah kelas 4, namun kondisi pengetahuan dan akademisnya di level (kelas) 2, berarti harus ada dorongan, diberikan waktu tambahan belajar oleh gurunya,” ujar Himam kepada Kompas.com, Senin.

Kendati ditemukan sejumlah siswa yang lupa cara membaca, menurutnya kondisi ini tak hanya terjadi di Kabupaten Cianjur.

“Karena menurut penelitian litbang, gradenya turun ya kita (di Indonesia),” ucap Himam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com