Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Entaskan Pandemi di Samarinda, Satgas Covid-19 Gelar Pelatihan 1.000 Relawan

Kompas.com - 13/09/2021, 21:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah saat ini tengah menggencarkan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya persiapan perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Sabtu (11/9/2021).

“Persiapan perubahan status pandemi menjadi endemi ini sesuai arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) bahwa virus Covid-19 tak akan hilang dalam waktu dekat,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/9/2021).

Muhadjir mengatakan, meski vaksinasi dipercepat, tetapi kunci utama entaskan pandemi adalah kesadaran masyarakat dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Pemkab Dharmasraya Targetkan Vaksinasi Pelajar Selesai September, Jokowi Berikan Apresiasi

Agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya prokes, Bidang Koordinasi Relawan (BKR) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyelenggarakan rangkaian kegiatan “Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1.000 Relawan Covid-19 Wilayah Samarinda”.

Kegiatan pelatihan tersebut dibuka dan dihadiri secara langsung oleh beberapa pejabat dan pihak terkait di Hotel Mercure Samarinda, Senin (13/9/2021).

Untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan 1.000 relawan telah dilaksanakan sejak Sabtu (11/9/2021) hingga Jumat (17/9/2021).

Adapun pejabat dan pihak terkait yang turut hadir, di antaranya Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi, Ketua BKR Satgas Covid-19 Andre Rahadian, dan Ketua Tim Koordinasi Destana Direktorat Kesiapsiagaan Firza Ghozalba.

Baca juga: Masuk Daftar Zona Merah Nasional,Ini Tanggapan Satgas Covid-19 Parigi Moutong

Hadir pula Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara, serta Perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim.

Dalam kesempatan itu, Ketua BKR Satgas Covid-19 Andre Rahadian menjelaskan, kegiatan pelatihan untuk pada relawan dimulai dengan beberapa tahap.

Pertama, tahap pelatihan supervisi lokal telah dilaksanakan pada Sabtu (11/9/2021). Kedua, tim BKR Satgas Covid-19 mengadakan praktik mengajar fasilitator pada Minggu (12/9/2021).

“Sementara kegiatan penggalangan dan peningkatan kapasitas relawan Covid-19 akan diadakan selama lima hari yang dimulai dari Senin (13/9/2021) hingga Jumat (17/9/2021) mendatang,” ujar Andre, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (13/9/2021).

Baca juga: 54 Relawan Covid-19 Banyuwangi Langsung Bekerja, 3.200 Warga Divaksin dalam 5 Jam

Dalam jangka waktu lima hari tersebut, lanjut dia, setiap hari akan dilakukan sesi pelatihan. Sesi ini dibagi ke dalam empat kelas dengan jumlah peserta 25 orang untuk setiap kelasnya.

Dengan begitu, total peserta program pelatihan relawan berjumlah 1.000 orang dengan 200 peserta akan mengikuti pelatihan tiap harinya.

Untuk diketahui, sebanyak 1000 peserta pelatihan merupakan perwakilan relawan dari berbagai daerah, instansi pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan di Provinsi Kaltim.

Nantinya, seluruh relawan itu akan mendapatkan lima materi pelatihan. Adapun rinciannya, pertama pencegahan, penyebaran dan kebijakan aturan mencuci tangan, memakai masker, serta menjaga jarak (3M).

Kedua, gerakan tracing, treatment, testing (3T). Ketiga, relawan dan kerelawanan. Keempat, teknik berkomunikasi efektif. Kelima, penggunaan instrumen monitoring relawan bersatu lawan Covid-19 (BLC).

Baca juga: Perkuat 3T dan Terapkan Jogo Tonggo, Pemkab Kudus Berhasil Kendalikan Lonjakan Kasus Covid-19

Andre berharap, para relawan dapat mengikuti pelatihan dengan baik agar bisa mengaplikasikan seluruh materi kepada anggota keluarga serta masyarakat di lingkungan tinggal masing-masing.

“Semoga pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari ke depan benar-benar membentuk 1000 relawan yang mampu menjadi agen perubahan perilaku. Dengan begitu, mereka akan membawa inspirasi dan harapan dalam penanganan Covid-19 di wilayah Samarinda,” ucapnya.

Libatkan seluruh pihak

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Koordinasi Destana Direktorat Kesiapsiagaan, Firza Ghozalba mengatakan, antisipasi dan penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk Covid-19 perlu melibatkan seluruh pihak melalui penerapan sinergi pentahelix.

Maka dari itu, sebut dia, seluruh jajaran pemerintah daerah (pemda) harus memahami konsep sinergi pentahelix sebagai bentuk kolaborasi bersama.

Baca juga: Terima Penghargaan Dewan Pers, Doni Monardo: Ini Medali Emas Pentahelix

“Konsep sinergi pentahelix terdiri dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, media massa, dan seluruh lapisan masyarakat,” tutur Firza.

Senada dengan Firza Ghozalba, Wagub Provinsi Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan, keterlibatan dan sinergi semua pihak memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan pandemi Covid-19.

Oleh karenanya, ia berharap, para relawan dapat turun tangan membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalahnya dengan memberikan sosialisasi, edukasi, dan melakukan pengembangan penanganan, serta pencegahan berdasarkan kontekstual Kaltim.

”Jika hal tersebut bisa direalisasikan, maka saya yakin bahwa tingkat paparan Covid-19 di tengah masyarakat akan menurun secara signifikan,” ucap Hadi Mulyadi.

Baca juga: Mengenal HEPA Filter yang Bisa Mengurangi Paparan Covid-19

Tak hanya itu, lanjut dia, setelah mengikuti kegiatan pelatihan, para relawan diharapkan semakin yakin untuk menjadi garda terdepan.

Garda terdepan yang dimaksud dengan turun di tiap titik lapisan masyarakat untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya penerapan prokes 3M serta vaksinasi.

“Peran relawan dalam memberikan edukasi dan mendorong penggunaan masker dalam aktivitas sehari-hari akan menjadi salah satu tombak utama bagi perubahan besar dari segi penurunan angka Covid-19 di Tanah Air,” imbuh Hadi Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com