Nantinya, seluruh relawan itu akan mendapatkan lima materi pelatihan. Adapun rinciannya, pertama pencegahan, penyebaran dan kebijakan aturan mencuci tangan, memakai masker, serta menjaga jarak (3M).
Kedua, gerakan tracing, treatment, testing (3T). Ketiga, relawan dan kerelawanan. Keempat, teknik berkomunikasi efektif. Kelima, penggunaan instrumen monitoring relawan bersatu lawan Covid-19 (BLC).
Baca juga: Perkuat 3T dan Terapkan Jogo Tonggo, Pemkab Kudus Berhasil Kendalikan Lonjakan Kasus Covid-19
Andre berharap, para relawan dapat mengikuti pelatihan dengan baik agar bisa mengaplikasikan seluruh materi kepada anggota keluarga serta masyarakat di lingkungan tinggal masing-masing.
“Semoga pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari ke depan benar-benar membentuk 1000 relawan yang mampu menjadi agen perubahan perilaku. Dengan begitu, mereka akan membawa inspirasi dan harapan dalam penanganan Covid-19 di wilayah Samarinda,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Koordinasi Destana Direktorat Kesiapsiagaan, Firza Ghozalba mengatakan, antisipasi dan penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk Covid-19 perlu melibatkan seluruh pihak melalui penerapan sinergi pentahelix.
Maka dari itu, sebut dia, seluruh jajaran pemerintah daerah (pemda) harus memahami konsep sinergi pentahelix sebagai bentuk kolaborasi bersama.
Baca juga: Terima Penghargaan Dewan Pers, Doni Monardo: Ini Medali Emas Pentahelix
“Konsep sinergi pentahelix terdiri dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, media massa, dan seluruh lapisan masyarakat,” tutur Firza.
Senada dengan Firza Ghozalba, Wagub Provinsi Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan, keterlibatan dan sinergi semua pihak memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
Oleh karenanya, ia berharap, para relawan dapat turun tangan membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalahnya dengan memberikan sosialisasi, edukasi, dan melakukan pengembangan penanganan, serta pencegahan berdasarkan kontekstual Kaltim.
”Jika hal tersebut bisa direalisasikan, maka saya yakin bahwa tingkat paparan Covid-19 di tengah masyarakat akan menurun secara signifikan,” ucap Hadi Mulyadi.
Baca juga: Mengenal HEPA Filter yang Bisa Mengurangi Paparan Covid-19
Tak hanya itu, lanjut dia, setelah mengikuti kegiatan pelatihan, para relawan diharapkan semakin yakin untuk menjadi garda terdepan.
Garda terdepan yang dimaksud dengan turun di tiap titik lapisan masyarakat untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya penerapan prokes 3M serta vaksinasi.
“Peran relawan dalam memberikan edukasi dan mendorong penggunaan masker dalam aktivitas sehari-hari akan menjadi salah satu tombak utama bagi perubahan besar dari segi penurunan angka Covid-19 di Tanah Air,” imbuh Hadi Mulyadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.