Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang Pilkada Labuhanbatu, Diwarnai 3 Kali Pemungutan Suara, Berakhir Terpilihnya Erik-Allya

Kompas.com - 13/09/2021, 20:27 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) menjadi salah satu putaran pemilihan yang memakan waktu panjang pada Pilkada Serentak 2020 lalu.

Pada putaran pemilihan bupati dan wakil bupati itu sempat diwarnai dengan aksi saling gugat di Mahkamah Konstitusi (MK).

Buntut dari saling gugat itu, KPU Labuhanbatu harus melaksanakan dua kali Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Baca juga: Saat Lantik Bupati Labuhanbatu, Gubernur Edy Sindir Rendahnya Serapan Anggaran

MK saat itu memutuskan PSU dilakukan di sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 24 April 2021 sebagai buntut gugatan pasangan Erik Adtrada Ritonga-Ellya Rosa Siregar yang tak menerima hasil pencoblosan pada 9 Desember 2020.

PSU pertama ini dimenangkan oleh Erik-Ellya. Namun, pasangan lain, Andi Suhaimi Dalimunthe-Faizal Amri Siregar tak menerima hasil PSU pertama itu.

Mereka kemudian juga melayangkan gugatan ke MK dari hasil PSU tersebut.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi: Data Covid-19 di 4 Daerah di Sumut Amburadul

Lagi-lagi, MK memutuskan dan memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan PSU di dua TPS yang dilaksanakan pada 19 Juni lalu.

Hasil dari dua kali PSU itu, akhirnya pasangan Erik-Allya dinyatakan sebagai pemenang pilkada tersebut.

Setelah menerima SK dari Menteri Dalam Negeri, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kemudian melantik pasangan Erik dan Allya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu periode 2021-2024, Senin (13/9/2021).

Hal ini menjadi pertanda berakhirnya putaran pilkada yang berlangsung panjang itu.

Edy tak lupa menyinggung soal serapan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu yang baru sebesar 38,5 persen.

"Ini rendah sekali. Seharusnya di September sudah 60 persen sampai 70 persen," kata Edy usai prosesi pelantikan.

Edy menduga, serapan anggaran yang rendah itu karena Pemkab disibukan dengan proses pemungutan suara yang panjang dan melelahkan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com