Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan SMP di Nunukan Belum Gelar PTM Terbatas meski Status PPKM Turun Level 3

Kompas.com - 13/09/2021, 19:46 WIB
Dony Aprian

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdukbud) Kabupaten Nunukan, Junaidi pertanyakan alasan SMPN 1 Nunukan belum melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Sebelumnya, Junaidi mengatakan, PTM terbatas untuk jenjang SMP atau sederajat di Nunukan akan dimulai serentak pada hari ini Senin (13/9/2021).

Namun, saat melakukan pantauan langsung di SMPN 1 Nunukan, Junaidi kaget melihat PTM terbatas di sekolah unggulan itu belum juga dilakukan.

"Ia pagi tadi setelah dari pantau pelaksanaan seleksi PPPK, kami langsung ke SMPN 1 Nunukan untuk pantau PTM terbatas yang rencana di mulai hari ini. Begitu sampai di sana ternyata siswa lagi ikut asesmen nasional berbasis komputer," kata Junaidi kepada TribunKaltim.Co, Senin.

Baca juga: Vaksinasi Capai 62 Persen, Sekolah Tatap Muka di Jombang Dimulai Pekan Depan

Junaidi meminta sekolah jenjang SMP atau sederajat di Nunukan dapat menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Nunukan yang terbaru terkait PPKM Level 3.

"Satgas Covid-19 Nunukan sudah memberikan penilaian bahwa secara epidemiologi Covid-19 di Nunukan sudah reda. Kenapa tidak memanfaatkan itu. Sepanjang sekolah konsisten jalankan protokol kesehatan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Nunukan Rustiningsih mengaku sudah membuat jadwal PTM terbatas pada tanggal 29 September 2021, setelah Penilaian Tengah Semester (PTS) yang dijadwalkan pada 20-24 September.

"Untuk PTM terbatas sudah kami buat jadwalnya, setelah PTS dilakukan. Nanti di PTM terbatas sekiranya 33 persen siswa yang hadir setiap sesinya," ujar Rustiningsih saat ditemui di sela aktivitasnya mengawasi pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer di laboratorium sekolah.

Di samping itu pula, wanita yang akrab disapa Ningsih itu beberkan, belum 100 persen orang tua atau wali murid di SMPN 1 Nunukan, mengisi formulir persetujuan PTM terbatas.

"Kami sudah sepakat melalui rapat dengan warga sekolah dan komite juga, bahwa PTM terbatas ditunda sembari menunggu form kesiapan orang tua diisi dan setelah PTS selesai. Dari 858 siswa, baru 717 siswa yang mengisi form itu," tuturnya.

Baca juga: Nadiem Dukung PTM Terbatas di Wilayah PPKM Level 1 sampai 3

Ningsih menuturkan, SMPN 1 Nunukan masih ada sekitar 15 persen dari 63 tenaga pendidik dan kependidikan yang belum divaksinasi.

Bahkan, tak sedikit juga orangtua siswa yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin Covid-19.

Padahal, kata dia, syarat PTM terbatas yakni, tenaga pendidik, kependidikan, termasuk siswa telah menerima vaksinasi minimal dosis pertama.

"Ada 99 siswa yang orang tuanya tidak bersedia anaknya divaksin. Tapi ada juga anak yang sudah tuntas vaksin dosis duanya dan ada juga yang baru dosis satu," ungkapnya.

Ningsih mengaku akan memfasilitasi pembelajaran via daring terhadap orangtua yang tidak bersedia anaknya mengikuti PTM terbatas.

"Anak mereka tetap bisa daring. Sekolah tetap memberikan keluasan kepada anak yang orang tuanya tidak siap jika anaknya ikuti PTM terbatas," imbuhnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Belum 100 Persen Orantua Setuju, SMPN 1 Nunukan Belum Gelar PTM Terbatas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com