Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara 1.819 Dosis Vaksin Tak Bisa Digunakan di Aceh Tenggara

Kompas.com - 13/09/2021, 19:10 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

ACEH TENGGARA, KOMPAS.com – Sebanyak 1.819 dosis vaksin Covid-19 tidak bisa digunakan, karena minimnya kemauan masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara untuk ikut vaksinasi.

Selain itu, sebanyak 103 vaksin dinyatakan rusak dalam proses pengiriman.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara Sukrimanto menyebutkan, vaksin itu tidak bisa digunakan sesuai aturan penggunaan vaksin.

Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 Terbuang di Aceh Tenggara, Ini Kata Kemenkes

“Februari lalu, vaksinasi mulai digerakan itu satu vial isinya 10 dosis vaksin. Jika warga yang ikut vaksin 6 orang, maka disuntikan 6 dosis, 4 dosis lagi hanya bisa digunakan 6 jam setelah vial dibuka,” kata Sukrimanto.

Apabila tidak digunakan selama 6 jam, maka vaksin itu terpaksa dibuang, karena tidak boleh digunakan lagi sesuai aturan penggunaan vaksin.

“Karena model vaksin lama itu lah maka diubah polanya sekarang oleh pemerintah. Sekarang satu vial, dua dosis. Artinya satu vial itu buat dua orang. Jadi, langsung bisa digunakan,” kata dia.

Baca juga: 1.921 Dosis Vaksin Sinovac Terbuang di Aceh, padahal di Daerah Lain Warga Berebut sampai Antre dari Subuh

Menurut Sukrimanto, hingga saat ini masyarakat yang ikut vaksinasi dosis pertama sebanyak 32.484 orang.

Sementara dosis kedua sebanyak 16.781 orang.

Kemudian dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sebanyak 517 orang.

“Total masyarakat yang harus divaksin di Aceh Tenggara semua kategori itu sebanyak 167.728 jiwa. Kami terus maksimalkan lintas sektor agar vaksinasi bisa segera selesai untuk semua masyarakat,” kata dia.

Salah satunya, menurut Sukrimanto, mengajak pemuka agama menyosialisasikan vaksinasi ke seluruh desa di kabupaten itu.

“Kami ada 19 Puskesmas di Aceh Tenggara, satu gerai umum di depan Kantor Dinas Kesehatan Aceh Utara. Silakan datang bawa KTP dan ikut vaksinasi gratis di setiap hari kerja,” kata Sukrimanto.

Sementara itu, salah seorang warga Aceh Tenggara bernama Nauval menyebutkan, perlu upaya masif dari Dinkes untuk mempercepat vaksinasi.

“Misalnya masuk ke semua kantor pemerintah dulu, agar masyarakat percaya bahwa vaksinasi ini aman. Itu juga harus disiarkan, agar bisa diakses oleh masyarakat,” kata Nauval.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Rumah Rusak Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

9 Rumah Rusak Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

Regional
Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com