Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi soal 10 Mahasiswa Diamankan Saat Jokowi ke UNS: Ada Tata Cara yang Harus Dipatuhi

Kompas.com - 13/09/2021, 16:21 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Kota Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak membenarkan ada sejumlah mahasiswa yang diamankan saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kampus Universitas Sebelas Maret Solo (UNS), Senin (13/9/2021).

Penangkapan itu dilakukan karena beberapa mahasiswa itu dianggap tidak menyampaikan aspirasinya sesuai aturan yang berlaku.

"Hanya kita berikan pemahaman dan pengertian bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum itu dijamin UU (undang-undang), namun yang tidak boleh diabaikan adalah ada tata cara yang harus dipatuhi dalam penyampaian pendapat di muka umum," kata Ade saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Bentangkan Poster Saat Jokowi ke UNS, 10 Mahasiswa Diamankan Polisi

Menurut Ade, sebelum penyampaian aspirasi, harus ada pemberitahuan kepada polisi terlebih dahulu.

Materi yang akan disampaikan, sebutnya, juga harus diberitahukan sebelum penyampaian aspirasi di muka umum berlangsung.

Di sisi lain, katanya saat ini masih kondisi pandemi Covid-19. Sehingga semua kegiatan yang berpotensi kerumunan tidak diperbolehkan.

"Di tengah pandemi saat ini semua giat yang berpotensi menimbulkan kerumunan agar dihindari, karena kerumunan rentan terhadap penyebaran Covid secara masif," kata dia.

Baca juga: Jokowi Masuk ke Perkampungan di Klaten, Pantau Vaksinasi Door to Door

Sebagai informasi, sejumlah mahasiswa UNS Solo, Jawa Tengah, diamankan polisi karena membentangkan poster saat Presiden Jokowi berkunjung ke kampus tersebut.

Kunjungan Presiden Jokowi ke UNS untuk menghadiri kegiatan Forum Rektor Perguruan Tinggi se-Indonesia.

Presiden BEM UNS Solo Zakky Mushtofa mengatakan, ada sekitar 10 mahasiswa yang menyuarakan aspirasi diamankan polisi.

"Ada 10 orang mahasiswa ditarik ke Polresta Solo," katanya dihubungi Kompas.com, Senin.

Peristiwa penangkapan mahasiswa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Awalnya, para mahasiswa menyuarakan aspirasi dengan membentangkan poster di beberapa akses masuk menuju Kampus UNS.

Baca juga: Pesan Presiden Jokowi Saat BIN Jawa Timur Gelar Vaksinasi untuk Pelajar

Poster yang mereka bentangkan itu di antaranya bertuliskan "Pak Jokowi tolong benahi KPK" dan "Pak Jokowi tolong tuntaskan pelanggaran HAM".

"Ini jadi momentum kami Pak Jokowi pulang kampung dan ke kampus kami juga. Kami mencoba memberikan aspirasi kepada Pak Jokowi. Kami pertama mengupayakan apa yang menjadi aspirasi kami. Kami pengin secara langsung," kata Zakky.

Zakky mengatakan dari awal telah meminta ruang kepada rektor untuk memberikan kesempatan mahasiswa menyuarakan aspirasinya kepada Presiden Jokowi.

"Tapi tidak diperkenankan. Iya udah kami coba dengan cara lain membentangkan poster. Dan isi posternya itu hal-hal yang menurut saya kata-katanya masih sopan dan itu merupakan aspirasi bagi kami," terang dia.

Poster-poster yang dibentangkan mahasiswa tersebut katanya sebagai pesan moral kepada Presiden Jokowi dengan harapan bisa didengar.

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Pelajar di SMAN 1 Kartasura

Namun sebaliknya, ungkap Zakky para mahasiswa yang ikut menyuarakan aspirasi dengan membentangkan poster-poster tersebut justru malah diamankan polisi.

Kemudian poster-poster yang dibentangkan para mahasiswa tersebut juga ikut diamankan polisi.

"Kami direpresif. Bahkan ditangkapi. Kami pun secara teknis itu kami lakukan di beberapa titik. Di depan halte, 100 meter berikutnya dan seterusnya. Jadi tidak di satu tempat," terangnya.

"Kenapa kami ditangkapi? Apa yang menjadi kesalahan kami. Kami tidak melakukan kriminalisasi dan lain sebagainya. Tapi yang terjadi teman-teman kami ditangkapi 10 orang dan sekarang masih di sana. Katanya mau dibebaskan tapi tidak tahu kapan," sambung Zakky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com