Sebab, dengan tercemarnya air Bengawan Solo, sekitar 12.000 pelanggan PDAM di lima kecamatan se-kabupaten Blora tidak dapat menerima pasokan air.
"Sementara sumber air kita ya dari Bengawan Solo, dulu ada SPAM ini karena Blora daerah kering, andalan kita ya di Bengawan Solo, kalau Bengawan Solo tercemari ya 12.000 pelanggan langsung off sehingga kita sangat kesusahan terkait ini," jelasnya.
Baca juga: Bengawan Solo Tercemar Ciu, PDAM Toya Wening Berhenti Operasi Sementara
Maka dari itu, Arief berharap agar pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dapat bersama-sama menangani masalah tahunan tersebut.
"Jadi kita harap ini sinergi antara pemerintah pusat dan provinsi untuk membantu kami agar persoalan air setiap kemarau datang pasti problemnya seperti ini, semoga ini segera bisa teratasi," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.