SALATIGA, KOMPAS.com - Area makam identik dengan gelap dan menyeramkan. Apalagi ditambahi dengan berbagai mitos seputar hal-hal keramat.
Kondisi tersebut diperparah saat ini masa pandemi Covid-19 sehingga membuat keluarga ahli waris semakin sepi untuk berziarah ke kerabat yang telah meninggal dunia.
Namun, di Makam Singo Dongso Karangkepoh I, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, tidak ada lagi kesan seram.
Baca juga: Peserta Seleksi PPPK Belum Miliki Nomor Tes, Wali Kota Salatiga: Kita Konfirmasi Kemendikbud
Area pemakaman yang diperkirakan sudah berusia sekitar 250 tahun tersebut, saat ini sangat menarik dan unik karena warna-warni.
Berawal dari ide juru kunci Toni Priyanto yang mengecat tembok makam, hingga akhirnya nisan-nisan pun ikut dicat.
"Batu-batu besar di bawah pohon juga dicat agar tidak memberi kesan menakutkan," jelasnya, Senin (13/9/2021).
Toni baru empat bulan menjadi juru kunci.
Dia awalnya prihatin karena makam semakin sepi akibat tidak ada orang yang berkunjung mengirim doa untuk kerabatnya.
"Ya memang alasannya macam-macam, tapi makam itu tidak boleh sepi karena semua manusia yang berasal dari tanah akan kembali ke tanah," paparnya.
Baca juga: Rumah Warga di Solo Terdapat 5 Makam Putra Keturunan Mangkunegara IV
Dia pun mulai mengecat tembok dengan aneka warna.
"Saya beli cat sendiri. Lalu banyak yang mendukung, pengurus makam lapor ke kelurahan dan warga, akhirnya gotong royong untuk cat tembok dan nisan-nisan," kata Toni.