Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilangkan Kesan Seram, Makam di Salatiga Dicat Warna-warni

Kompas.com - 13/09/2021, 14:55 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Area makam identik dengan gelap dan menyeramkan. Apalagi ditambahi dengan berbagai mitos seputar hal-hal keramat.

Kondisi tersebut diperparah saat ini masa pandemi Covid-19 sehingga membuat keluarga ahli waris semakin sepi untuk berziarah ke kerabat yang telah meninggal dunia.

Namun, di Makam Singo Dongso Karangkepoh I, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, tidak ada lagi kesan seram.

Baca juga: Peserta Seleksi PPPK Belum Miliki Nomor Tes, Wali Kota Salatiga: Kita Konfirmasi Kemendikbud

Area pemakaman yang diperkirakan sudah berusia sekitar 250 tahun tersebut, saat ini sangat menarik dan unik karena warna-warni.

Berawal dari ide juru kunci Toni Priyanto yang mengecat tembok makam, hingga akhirnya nisan-nisan pun ikut dicat.

"Batu-batu besar di bawah pohon juga dicat agar tidak memberi kesan menakutkan," jelasnya, Senin (13/9/2021).

Toni baru empat bulan menjadi juru kunci.

Dia awalnya prihatin karena makam semakin sepi akibat tidak ada orang yang berkunjung mengirim doa untuk kerabatnya.

"Ya memang alasannya macam-macam, tapi makam itu tidak boleh sepi karena semua manusia yang berasal dari tanah akan kembali ke tanah," paparnya.

Baca juga: Rumah Warga di Solo Terdapat 5 Makam Putra Keturunan Mangkunegara IV

Dia pun mulai mengecat tembok dengan aneka warna.

"Saya beli cat sendiri. Lalu banyak yang mendukung, pengurus makam lapor ke kelurahan dan warga, akhirnya gotong royong untuk cat tembok dan nisan-nisan," kata Toni.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com