Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Pembangunan Lapas Baru dan Anggaran Covid-19 di Bangka Belitung

Kompas.com - 13/09/2021, 13:57 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Tingkat keterisian lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Kepulauan Bangka Belitung saat ini telah melebihi daya tampung.

Pembangunan lapas baru belum bisa dilakukan, karena anggaran yang ada dialihkan untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Pelayanan Tahanan dan Keamanan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bangka Belitung Yuliantino mengatakan, seluruh lapas yang ada di Bangka Belitung saat ini sudah penuh.

Bahkan, jumlah penghuni sudah melebihi kapasitas.

Baca juga: Kisah Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Tahun Depan Keluar, Punya Cita-cita Menikah dan Beli Motor RX King

"Kalau normalnya itu 1.200 orang, tapi saat ini jumlahnya sudah sekitar 2.000 orang," kata Yuliantino di kantornya, Senin (13/9/2021).

Yuliantino menuturkan, kelebihan penghuni dialami lapas umum maupun lapas khusus narkotika.

Bahkan, untuk lapas khusus narkotika, saat ini dihuni lebih dari 800 orang.

Padahal, idealnya hanya untuk 400 penghuni.

"Lapas narkotika ini sudah ada pengurangan dengan asimilasi dan lainnya. Jika tidak, bisa sampai 1.100," ujar Yuliantino.

Baca juga: Kebakaran Lapas Tangerang Tewaskan 45 Napi, Menkumham Yasonna Dinilai Lalai

Menurut Yuliantino, lahan untuk pembangunan lapas baru sudah tersedia di Kabupaten Bangka Tengah.

Lahan tersebut masih berupa tanah kosong yang merupakan hibah pemerintah daerah.

"Cuma, saat ini anggaran belum turun karena ada Covid, jadi belum ada pembangunan sama sekali di sana," ujar Yuliantino.

Baca juga: Kemenkumham Diminta Ciptakan Terobosan Tuntaskan Persoalan Lapas

Pembangunan lapas baru, menurut Yuliantino, adalah solusi untuk mengurangi beban lapas yang ada saat ini.

Di sisi lain, Yuliantino menilai, rencana pemerintah pusat untuk merevisi Undang-Undang tentang Narkotika patut didukung.

"Mudah-mudahan terlaksana, jadi nantinya banyak ke rehabilitasi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com