Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Kekerasan Seksual pada Guru Ditangkap Saat Hendak Beli Burung

Kompas.com - 13/09/2021, 12:10 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Pelaku kekerasan seksual terhadap seorang guru di Jember ditangkap oleh aparat kepolisian.

Pelaku berinisial Th, warga Desa Sumberkejayan, Kecamatan Mayang, Jember, itu ditangkap aparat Polsek Mayang saat hendak membeli burung di pasar pada Minggu (12/9/2021).

 

“Kami menerima laporan adanya warga yang menjadi korban kekerasan seksual,” kata Kapolsek Mayang Iptu Bejul Nasution kepada Kompas.com via telepon, Senin (13/9/2021).

Selanjutnya, Unit Reskrim langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa tiga orang yang menjadi korban kekerasan seksual.

Baca juga: Seorang Guru di Jember Jadi Korban Pelecehan Seksual Orang Tak Dikenal Saat Hendak Mengajar

 

Polisi menanyakan ciri-ciri pelaku tersebut dan melakukan pencarian.

“Kami amankan di pasar burung saat mau beli merpati,” tambah dia.

Setelah ditanyakan, pelaku mengakui telah melakukan kekerasan seksual pada sejumlah perempuan di pinggir jalan.

Dia mengaku melakukan perbuatan itu hanya untuk mencari kepuasaan sesaat. Padahal, dia sudah memiliki istri.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku selalu mengintai calon korban, lalu mengikutinya.

 

Ketika tiba di tempat sepi, dia langsung memepet sepeda motor korban dan melakukan pelecehan seksual. Setelah itu langsung melarikan diri.

Akibat perbuatannya, pelaku terancam Pasal 281 Ayat (1) dan (2) KUHP dengan ancaman 2 tahun penjara dan Pasal 335 Ayat (1) KUHP dengan ancaman 1 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, resah dengan aksi kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca juga: Rencana Bupati Jember Pindahkan Kantor Pemkab dan DPRD Tuai Penolakan

Bahkan, sudah ada tiga perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual tersebut.

Kepala Desa Mayang Sunardi Hadi mengatakan, dia mendapat laporan dari warganya pada Sabtu (11/9/2021).

Saat hendak pergi ke sekolah tempat mengajar, salah seorang guru menjadi korban kekerasan seksual di pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com