Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantongi Izin dari Kemenparekraf, Tebing Breksi Sleman Siap Uji Coba Pembukaan

Kompas.com - 13/09/2021, 11:58 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Destinasi wisata Tebing Breksi di Kabupaten Sleman mengantongi izin dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk melakukan uji coba pembukaan.

Penunjukan wisata Tebing Breksi ditetapkan melalui surat edaran No. SE/8/IL.04.00 DII/2021 tentang panduan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatan pada tempat wisata.

Baca juga: Korlantas Polri Usut Penyebab Kecelakaan Maut di Tanjakan Sigar Bencah dan Tebing Breksi

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, penunjukan wisata Tebing Breksi sangat tepat.

Sebab, wisata di wilayah Sleman timur itu dikelola langsung oleh Bumdes dan bersifat pemberdayaan masyarakat.

"Ratu Boko dan Prambanan ini kan sama sama dikelola TWC dan basisnya BUMN. Apalagi prambanan juga diizinkan buka. Kalau Tebing Breksi ini kan basisnya Bumdes dan Pemberdayaan masyarakat. Untuk itu kemarin Dispar DIY mengajukan permohonan itu," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Senin (13/09/2021).

Kustini menyampaikan, uji coba ini akan berdampak besar bagi masyarakat.

Pasalnya, destinasi wisata Tebing Breksi juga sebagai tempat promosi sejumlah olahan produk UMKM masyarakat.

Selain itu, terdapat komunitas mobil jip yang sering dimanfaatkan para wisatawan.

"Kalau di Tebing Breksi ini lebih kompleks. Pengelolanya masyarakat sekitar. Ada puluhan UMKM, komunitas jeep dan lainnya. Jadi efek uji coba ini akan bisa berdampak sangat luas," tegasnya.

Baca juga: Pengobatan Korban Kecelakaan di Tebing Breksi Terkendala Biaya, Warga Galang Donasi

Diungkapkan Kustini, destinasi wisata Tebing Breksi telah mengantongi sertifikat CHSE dari Kemenparekraf. Sertifikat tersebut sebagai salah satu syarat uji coba.

Pengelola wisata Tebing Breksi juga telah mendapatkan barcode PeduliLindungi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dalam waktu dekat, lanjutnya, dinas terkait akan segera melakukan skenario uji coba.

Kustini berharap dengan dimulainya uji coba tersebut perekonomian masyarakat sekitar dapat kembali  bergeliat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com