Berkaca dari pengalaman Cilacap
Aceh sendiri berkaca dari pengalaman Pemkab Cilacap, Jawa Tengah.
Pemkab Cilacap, memanfaatkan sampah rumah tangga daerahnya sebanyak 200 ton per hari idiolah menjadi RDF. Kemudian, dijual ke pabrik semen yang ada di Cilacap, PT Solusi Bangun Indonesia (SBI).
Sementara potensi sampah rumah tangga di UPTD BPSR Gampong Data Makmur Blang Bintang Aceh Besar itu, yang berasal dari Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar itu mencapai 300 ton per hari.
Baca juga: Pemprov Jateng Minta Perusahaan Swasta Serap Briket Hasil Produksi RDF Cilacap
RDF setara bahan bakar batu bara
RDF adalah sampah rumah tangga yang telah diolah dengan cara mengeringkannya kemudian, setelah dikeringkan diikat dalam ukuran tertentu, kemudian dibawa ke pabrik semen, sebagai bahan bakar semen.
Dengan demikian, proses produksi di pabrik semen Andalas pun bisa mengurangi penggunaan batu bara.
Sementara bagi Pemprov dan Pemda di Aceh, sampah rumah tangga yang biasanya hanya ditimbun tersebut jadi bernilai ekonomis.
“Berapa nilai ekonomisnya, kita tunggu saja nanti, setelah kerjasama antara Pemerintah Aceh, Pemko Banda Aceh dan Pemkab Aceh Besar dengan PT SBA telah berjalan. Sekarang ini kita belum bisa memperkirakan nilai ekonomis yang akan diterima para pihak,” ujar Joni.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sampah Rumah Tangga di TPA Blang Bintang akan Dikomersilkan jadi Bahan Bakar Semen 300 Ton per Hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.