Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula Dengar Keluhan Ibu Rumah Tangga soal Fasilitas Ojek Online, Choerul Ciptakan JegBos

Kompas.com - 13/09/2021, 10:01 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bermula mendengar keluhan konsumen ojek online, yang mayoritas ibu rumah tangga, Choerul Amar (36) menciptakan JegBos.

Yang membedakan dari ojek online yang lebih dulu ada, JegBos tidak menggunakan aplikasi khusus. Konsumen cukup melakukan transaksi lewat WhatsApp.

Selain menawarkan jasa ojek, JegBos juga melayani permintaan konsumen untuk berbelanja.

Choerul mengatakan, lewat JegBos, konsumen bisa berbelanja maksimal tiga barang, atau bisa juga belanja di tiga toko berbeda, kesemuanya hanya dengan satu tarif.

Baca juga: Warga Semarang Ini Ciptakan JegBos, Ojek Online Tanpa Aplikasi Khusus

"Misalnya belanja di pasar, bisa melalui driver kami untuk berbelanja di tiga toko. Namun, jika lebih dari itu, baru ada ongkos tambahan," ujarnya, Sabtu (11/9/2021).

Pria yang tinggal di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ini menuturkan, ia membuat JegBos usai mendengar keluhan-keluhan konsumen soal fasilitas ojek online, salah satunya saat ingin berbelanja lebih dari satu tempat.

"Konsumen mengeluh saat menggunakan jasa ojek yang menggunakan aplikasi. Alasannya, selain ponsel penuh aplikasi, juga saat hendak belanja hanya bisa memilih toko atau warung satu item saja," ucapnya.

Baca juga: Cerita Tukang Ojek Pengkolan Antusias Ikut Vaksinasi: Ikhtiar Sehat, Anter Penumpang Lebih Aman...

Untuk memudahkan konsumen, dirinya membuat ojek online tanpa perlu memasang aplikasi tambahan.

"Mereka kebanyakan mager atau malas gerak. Jadi kami memberi pelayanan cukup dengan WhatsApp saja," tutur Choerul.

Berkantor di Dusun Randusari RT 003/RW 004 Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, JegBos berupaya merangkul semua usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat desa, sehingga bisa lebih dikenal konsumen.

Baca juga: Kisah Tukang Ojek di Papua Rawat Belasan Anak Pecandu Narkoba, Pernah Divonis Sakit dan Tak Berumur Lama

Ia berharap, layanan JegBos bisa memberi kemudahan bagi konsumen dan pelaku usaha.

"Jadi jika ojek online yang ada hanya saat ini fokus di perkotaan, maka JegBos ini akan melayani, serta mengakses pelayanan masyarakat hingga ke pelosok pedesaan,” terang Choerul.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com