Untuk memudahkan konsumen, dirinya membuat ojek online tanpa perlu memasang aplikasi tambahan.
"Mereka kebanyakan mager atau malas gerak. Jadi kami memberi pelayanan cukup dengan WhatsApp saja," tutur Choerul.
Berkantor di Dusun Randusari RT 003/RW 004 Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, JegBos berupaya merangkul semua usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat desa, sehingga bisa lebih dikenal konsumen.
Ia berharap, layanan JegBos bisa memberi kemudahan bagi konsumen dan pelaku usaha.
"Jadi jika ojek online yang ada hanya saat ini fokus di perkotaan, maka JegBos ini akan melayani, serta mengakses pelayanan masyarakat hingga ke pelosok pedesaan,” terang Choerul.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.