KOMPAS.com - Sebanyak 1.921 dosis vaksin Sinovac yang diperuntukkan warga Kabupaten Aceh tenggara harus terbuang sia-sia dan ada pula yang rusak. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (10/9/2021).
Rinciannya, dari 1.921 dosis vaksin Sinovac yang terbuang itu, sebanyak 1.818 dosis tak terpakai. Kemudian, sisanya sebanyak 103 dosis dinyatakan rusak.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Tenggara Sukri Manto mengatakan, data tersebut didapat dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Tenggara tanggal 10 September 2021.
Baca juga: Aceh Termiskin di Sumatera, Mantan Bupati Aceh Tenggara: Wilayah Terlalu Luas, Butuh Pemekaran
Penyebab vaksin terbuang
Menurut Sukri Manto, banyak vaksin yang terbuang sia-sia lantaran pada awal-awal vaksinasi, masyarakat banyak yang takut atau tidak antusias untuk divaksin.
Padahal, vaksin yang dikirim dari pusat itu adalah berbentuk kemasan, yang mana satu vial bisa untuk vaksinasi 10 orang.
Baca juga: Dinkes Ungkap Penyebab Warga Aceh Enggan Divaksin, Sebabkan Ribuan Dosis Sinovac Terbuang Sia-sia
“Jadi terkadang yang datang cuma enam orang, maka yang tidak terpakai juga jadi banyak,” kata Sukri Manto, Minggu (12/9/2021), seperti dikutip Serambinews.com.
Saat ini, vaksin yang terbaru satu vial isinya dua dosis. “Sehingga, kalau untuk yang tidak terpakai pasti sedikit dan beda dengan vaksin sebelumnya,” kata Sukri Manto.
Baca juga: Diduga Salahgunakan Wewenang, Kapolres Aceh Tenggara dan Direskrimsus Polda Aceh Dicopot