KM Hentri dihantam ombak setinggi 3 meter dalam perjalanan menuju Merauke
Berdasarkan laporan Basarnas Ambon, Kamis (9/9/2021) dini hari, pihak Basarnas baru menerima laporan kecelakaan pada Rabu (8/9/2021).
Basarnas Ambon kemudian berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya untuk melakukan operasi pencarian ABK yang hilang.
"Pukul 1238 WIT, Basarnas Ambon berkoordinasi dengan Lantamal IX Ambon dan Guspurla Ambon terkait pengarahan KRI Layaran yang sementara sedang melaksanakan patroli di Perairan Kepulauan Aru," tulis siaran pers tersebut.
Dijelaskan, Minggu (15/8/2021), KM Hentri bertolak dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta hendak menuju Merauke, Papua.
Namun setiba di perairan Kepulauan Tanimbar, kapal dihantam ombak setinggi tiga meter.
Dan seketika muncul kobaran api dan asap hitam tebal dari dalam kapal.
"KM Henrti terbakar hebat sementara para ABK berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat ke dalam air. Dalam kejadian ini menurut informasi 2 orang ABK tewas terjebak di dalam kapal, 5 orang ABK berhasil selamat, dan 25 orang ABK lainnya dinyatakan hilang," jelas Basarnas.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Merantau Jadi Pelaut ke Timur Indonesia, Maman Black Pria asal Sukabumi jadi Korban Kapal KM Hentri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.