KOMPAS.com - Kapal motor penangkap cumi, KM Hentri, terbakar hebat di perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (3/9/2021) pekan lalu usai diterjang ombak setinggi 3 meter. Akibat kejadian tersebut, 32 ABK jadi korban, baru lima orang yang ditemukan selamat.
Salah satu korban kebakaran KM Hentri diketahui bernama Maman alias Black, warga Sukabumi, Jawa Barat.
Saat dikonfirmasi, Aden Soma, Kepala Desa Mekar Jaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, membenarkan ada warganya bernama Maman yang adi korban kebakaran KM Hentri di Kepulauan Tanimbar Maluku Tenggara.
"Ya benar, itu merupakan warga kami yang jadi korban terbakarnya Kapal KM Hentri. Pihak keluarganya sudah tahu komunikasi dengan keluarga wakil Tekong Kapal KM Hentri," ujar Aden, seperti dikutip dari Tribunjabar.id, Minggu (12/9/2021).
Baca juga: Kisah 5 ABK KM Hentri Terombang-ambing 4 Hari di Laut, Kapal Terbakar dan 25 Rekannya Masih Hilang
Sempat pamit berlayar dan minta maaf
Maman yang akrab disapa Black merupakan ketua Lembaga Pemberdayaan Desa (LPMD) Mekar Jaya. Ia mencoba mengadu nasib menjadi seorang pelaut bersama dengan rombongan Ardian Rahman, wakil Tekong Kapal KM Hentri.
"Sebelum berangkat akan berlayar, ia sempat pamit ke saya, dan meminta maaf jika ada kesalahan selama ia menjabat," ucap Aden.
Bahkan kata Aden, Black juga pernah meminta didoakan agar segera selamat dan meminta maaf serta berpamitan kepada tokoh ustaz Desa Mekarjaya, Asep Nasrudin.
Baca juga: Pencarian ABK KM Hentri, Basarnas Koordinasi dengan TNI AU untuk Lakukan Operasi Udara
"Ke kang Asep juga sempat berpamitan, minta didoakan agar selamat dan memohon maaf juga sebelum pamit," tutur Aden.
Ketiga mendengar kabar Maman jadi salah satu korban kebakaran kapal KM Hentri, ia pun kaget.
"Kita juga kaget, termasuk keluarga pada saat mendapatkan kabar. Mudah-mudahan saat ini keadaan selamat dan adanya keajaiban Allah SWT," harapnya.
Baca juga: KRI Layaran dan Kapal Polairud Dikerahkan Cari 25 ABK KM Hentri yang Hilang di Perairan Maluku