CIANJUR, KOMPAS.com – Prestasi gemilang di level mancanegara ditorehkan seorang atlet cilik asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bernama Zahira Nurdinata, 8 tahun.
Zahira sukses menyabet juara ketiga atau medali perunggu di ajang International Festival Virtual Karate Championship 2021.
Ia tampil impresif di kelas Kata Perorangan Putri dengan menyisihkan ratusan peserta lainnya dari tujuh negara di Asia Tenggara.
Hebatnya, siswa kelas 3 SDN Maleber 1 Cianjur ini baru setahun menekuni seni beladiri asal Jepang tersebut.
Baca juga: Kisah Lifter Nurul Akmal, Putri Asal Aceh hingga Tembus Final Olimpiade Tokyo
Percaya diri hingga rebut medali
Awalnya Zahira tak yakin bisa tampil apalagi meraih medali di pentas ASEAN tersebut.
Namun, dukungan orangtua dan bimbingan dari para pelatih mendorongnya untuk tampil penuh percaya diri.
“Senang, apalagi bisa dapat medali, karena pesertanya dari negara-negara lain,” kata Zahira kepada Kompas.com, Minggu (12/9/2021).
Zahira menyebutkan, prestasi ini menjadi pelecut untuk semakin meningkatkan kemampuannya.
Ia pun berharap, ke depannya bisa kembali tampil di berbagai kejuaraan.
"Ingin ikut open (kejuaraan) terus, ingin jadi karateka nasional yang berprestasi,” ucap dia.
Dukungan orangtua dan pihak sekolah
Sementara Ani Nurhayati (31) menuturkan, putri sulungnya itu mulai berlatih karate sejak masuk sekolah dasar.
Zahira tergabung dalam klub karate Yonif 300 Raider.
Baca juga: Leani Ratri, Peraih 2 Medali Emas Paralimpiade Tokyo, Kariernya Sempat Terhalang Izin Orangtua
“Anaknya memang semangat. Saya sebagai orangtua tentunya mendukung untuk hal-hal yang positif,” ujar Ani.
Ani mengaku tak menyangka anaknya bisa meraih prestasi di pentas internasional.
“Tentunya membanggakan ya. Mudah-mudahan anaknya bisa tetap semangat,” ucapnya.
Kepala SDN Maleber 1 Cianjur, Toni Haryanto mengemukakan, prestasi yang ditorehkan Zahira sangat membanggakan.
Sebagai bentuk penghargaan, pihak sekolah memberikan apresiasi dan menyematkan pin khusus kepada Zahira sebagai "siswa berprestasi".
"Di bidang akademik, anak ini juga sangat bagus, berprestasi,” kata Toni kepada Kompas.com.
Tony berharap, prestasi yang ditorehkan putri sulung pasangan Ani Nurhayati (31) dan Suryadinata (35) ini bisa memotivasi siswa lain untuk berprestasi sesuai bidangnya masing-masing.
"Ini juga sebagai bukti bahwa kondisi pandemi tak menyurutkan semangat anak-anak kami untuk tetap berprestasi,” ujar Toni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.