Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

102 Warga Karawang Keracunan Nasi Berkat Pengajian, 3 Orang Tewas, Ini Kronologinya

Kompas.com - 12/09/2021, 18:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 102 warga di Kabupaten Karawang keracunan usai menyantap nasi berkat dari pengajian yang digelar di mushala Nurul Huda, Kampung Baru, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru.

Pengajian yang digelar pada Kamis (2/9/2021) sore itu dihadiri 40 ibu-ibu jemaah majelis taklim mushala tersebut.

Mereka menggelar pengajian dalam rangka Muharam. Usai pengajian, masing-masing anggota mendapatkan nasi berkat di dalam kotak yang telah disediakan panitia.

Nasi tersebut berisi nasi, telur, urap, tempe, dan botok.

Baca juga: Kronologi hingga Korban Tewas Kasus Keracunan Nasi Berkat di Karawang

Usai menyantap nasi berkat tersebut beberapa orang mulai merasakan gejala keracunan. Seperti yang dirasakan oleh Nurjanah (43), salah satu warga yang ikut menyantap nasi berkat.

Ia mengaku pada Kamis malam mulai merasakan keram perut, diare dan muntah-muntah. Ia pun pun berobat ke bidan. Namun karena kondisinya tak berubah, ia dilarikan ke Puskesmas Kotabaru.

Ternyata jumlah warga yang mengalami gejala keracunan terus bertambah.

Senin (6/9/2021) jumlah warga yang keracunan mencapai 83 orang. Lalu pada Kamis (9/9/2021) jumlah korban yang keracunan mencapai 102 orang.

Baca juga: Korban Tewas akibat Keracunan di Karawang Bertambah Jadi 3 Orang

Menurut Sekretaris Desa Cikampek Utara, Bayu Rahayu, nasi berkat hanya diberikan kepada peserta pengajian dan warga sekitar.

Nasi berkat tersebut dibawa pulang dan dimakan bersama dengan keluarga. Diduga nasi berkat tersebut yang menjadi penyebab warga keracunan.

"Nasi berkat yang tersisa usai pengajian juga dibagikan ke warga. Ada juga yang dibawa pulang, kemudian disantap keluarganya," ujar Bayu.

Baca juga: Korban Keracunan Massal Nasi Berkat di Karawang Bertambah Jadi 83 Orang, 2 di Antaranya Meninggal

Tiga orang tewas

Nurjanah (43), warga Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang yang mengalami keracunan tengah menjalani perawatan di Puskesmas Kotabaru, Sabtu (4/9/2021).KOMPAS.COM/FARIDA Nurjanah (43), warga Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang yang mengalami keracunan tengah menjalani perawatan di Puskesmas Kotabaru, Sabtu (4/9/2021).
Bayu mengatakan ada tiga warga yang tewas karena keracunan nasi berkat. Korban pertama adalah Ipah Carnipah (53). Lalu AP (14) dan Wanah (80), warga Kampung Baru Timur,

Wanah tak menghadiri pengajian. Namun ia mendapatkan nasi berkat yang dikirim oleh rekannya.

Usai menyantap nasi berkat, Wanah mengalami keram perut, muntah dan diare. Ia meninggal di rumahnya pada Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 01.00 WIb.

Mengetahui kejadian tersebut, pihak desa melakukan penyisiran dan ada sejunlah warga yang mengalami gejala yang sama.

Baca juga: Dua Orang Tewas Diduga Keracunan Nasi Berkat di Karawang, Polisi Periksa 13 Saksi dan Lakukan Uji Lab

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com