KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di Puncak Bogor, Jawa Barat, mengalami kemacetan sepanjang tujuh kilometer, pada Minggu (12/9/2021).
Kemacetan terjadi mulai dari pintu keluar Taman Safari Indonesia (TSI), Kecamatan Cisarua, hingga Cimory Dairyland, Kecamatan Megamendung.
Berdasarkan pantauan Kompas.com ketika melintasi jalan raya Puncak Bogor, antrean kendaraan terlihat di beberapa titik seperti di Simpang TSI, Pasar Cisarua, Royal Safari Garden, dan Simpang Cipayung.
Akibat kemacetan ini kendaraan yang turun atau menuju Jakarta tersendat. Bahkan, kendaraan roda dua terlihat maju perlahan dan seringkali berhenti.
Begitu pula dengan kendaraan roda empat yang harus beringsut-ingsut melintasi jalan yang dipadati motor. Pada Minggu siang, Kompas.com membutuhkan waktu lebih kurang satu jam untuk sampai di Cimory. Padahal biasanya tidak sampai satu jam.
Sementara arah sebaliknya atau menuju arah Cianjur cenderung sedikit lancar. Anggota kepolisian pun terus berupaya mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.
Baca juga: Cerita Pembeli Monstera Variegata Seharga Rp 225 Juta, Baru 2 Hari Dibeli Sudah Ditawar Kolektor
Dari pengamatan Kompas.com, kendaraan yang melintasi jalur tersebut masih didominasi kendaraan pribadi pelat B atau Jakarta.
Seorang pedagang mengaku kemacetan ini menjadi berkah tersendiri. Ia bisa memanfaatkan kesempatan untuk menjajakan dagangannya kepada pengendara yang memilih istirahat atau menghindari kemacetan.
"Kemacetan memang kerap terjadi di di Cisarua dan Megamendung. Tapi jadi berkah juga buat kami karena pengendara (wisatawan) ini sering mampir istirahat meskipun sekadar minum air putih dan ngopi-ngopi," ujar Rohayanti saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Sementara itu, Kanit Turjawali Polres Bogor Ipda Ardian menyebutkan, sempat terjadi penumpukan kendaraan di wilayah tersebut.
Ia menjelaskan, penyebab utama tersendatnya arus di jalur tersebut lantaran akumulasi jumlah kendaraan yang naik sejak pemberlakuan ganjil genap pada Jumat (10/9/2021).
Sehingga terjadi penumpukan kendaraan yang keluar dari tempat wisata. Ardian mengatakan, kondisi itu menambah tersendatnya arus lalu lintas di jalur Puncak.
Menurut Ardian, kendaraan roda dua masih mendominasi arus ke arah bawah atau Jakarta.
"Penumpukan itu terjadi karena banyak kendaraan roda dua arah bawah. Tapi sekarang sudah terbuka secara keseluruhan, kan tadi ada arus ke atas yang kita dorong agar terbuka arus satu arah ke bawah," ujarnya
"Makanya ada kemacetan karena itu tadi memang masih ada dua arah, jadi terhambat motor di tengah-tengah, di pinggir juga ada motor, mungkin kondisi itu yang membuat macet," sambung Ardian.
Baca juga: 758 Kendaraan Diputar Balik saat Ganjil Genap di Puncak, Ada yang Pakai Pelat Palsu
Sejauh ini, kata Ardian, pihaknya tengah memberlakukan sistem one way atau satu arah ke bawah di sepanjang jalur Puncak Bogor.
"Kalau sudah satu arah (one way) semua kendaraan ke bawah bergerak terus. Jadi sekarang sudah terbuka (arus lalu lintas lancar) sampai dengan perbatasan Cianjur," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.