AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Maluku menanggapi serius hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait potensi tsunami di wilayah tersebut.
BMKG sebelumnya menyebutkan bahwa wilayah Kepulauan Maluku, khususnya di Pulau Seram, memiliki potensi tsunami non-tektonik yang cukup besar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Henri Farfar mengatakan, Maluku sebagai salah satu daerah rawan bencana gempa dan tsunami memiliki konsekuensi yang harus disikapi.
Untuk itu, semua lapisan masyarakat perlu menyadari kondisi tersebut.
Baca juga: Antisipasi Tsunami, Pemkab Maluku Tengah Siapkan Sejumlah Skenario
“Kemarin kan saya damping Kepala BMKG untuk kunjungi beberapa tempat di Ambon, termasuk di Seram Bagian Barat dan Tehoru, Maluku Tengah,” kata Henri kepada Kompas.com, Sabtu (11/9/2021).
Dia menjelaskan, Maluku masuk dalam daerah rawan tsunami berdasarkan hasil pemetaan dan monitoring potensi bencana.
Dengan demikian, semua daerah di Maluku perlu kesiapsiagaan dan tanggap bencana.
Menurut dia, mitigasi bencana dan sosialisasi terus dilakukan ke masyarakat hingga ke sekolah-sekolah, untuk menyadarkan warga tentang potensi bencana yang ada.
“Kita terus sosialisasi dan melakukan mitigasi bencana, karena itu penting mengingat ancaman potensi bencana ini besar. Jadi kalau kita tidak menyiapkan jalur evakuasi di kabupaten, kota, secara baik, itu kita akan menghadapi risiko yang sangat fatal,” kata Henri.
Baca juga: Potensi Tsunami di Pesisir Maluku Tengah Tinggi, Ini Peringatan BMKG
Menurut Henri, BPBD Maluku selama ini juga rutin memberikan sosialisasi sampai ke sekolah-sekolah.
"Kita juga membentuk desa tangguh bencana. Tapi karena keterbatasan, kita hanya bikin di beberapa desa dengan kearifan lokal,” kata dia.
Henri mengakui bahwa BMKG telah memberikan rekomendasi kepada Pemprov Maluku untuk menghadapi potensi tsunami di wilayah tersebut.
Adapun rekomendasi dari BMKG itu yakni, rencana jangka pendek yang perlu dilakukan dengan waktu kurang dari setahun.
Baca juga: BMKG: Waspada, Potensi Tsunami Non Tektonik di Maluku Tengah Cukup Tinggi