Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bupati Maybrat Bermain dan Bercanda dengan Anak-anak di Pengungsian...

Kompas.com - 12/09/2021, 11:26 WIB
Maichel,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Puluhan anak-anak yang berasal dari sembilan kampung di wilayah Distrik Aifat mengungsi setelah penyerangan Pos Koramil Kisor.

Puluhan anak-anak itu kini sedang menjalani trauma healing di pengungsian, Kantor Kampung Tehak Kecil, Distrik Aitinyo, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Maybrat terdapat 127 kepala keluarga (KK) dan 445 jiwa dari sembilan kampung di Distrik Aifat yang masih bertahan di Distrik Aitinyo Raya.

Bupati Maybrat Bernard Sagrim pun mengunjungi para pengungsi. Ia terlihat bermain dan bercanda dengan sejumlah anak-anak yang sedang mengikuti trauma healing.

Para anak-anak dari Distrik Aifat itu juga menyampaikan keluhan dan kebutuhan mereka kepada bupati.

Baca juga: Lari ke Hutan, Kelompok Bersenjata di Maybrat Dikejar Aparat hingga Terjadi Baku Tembak

Bernard mengatakan, anak-anak merupakan masa depan bangsa dan negara. Kondisi anak-anak harus diperhatikan setelah penyerangan tersebut.

Bupati telah memerintahkan kepala dinas pendidikan untuk membelikan perlengkapan sekolah, seperti seragam, buku, tas, dan lainnya, untuk anak-anak di pengungsian.

Sehingga, anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) bisa melanjutkan pendidikan selama di pengungsian.

"Anak-anak tidak boleh tinggal begini-begini saja kamu mau jadi orang harus sekolah, hari Senin semua sudah masuk sekolah, kalau sudah masuk sekolah tidak usah ada perasaan takut itu anggap saja kamu punya saudara semua waktu sekolah di Kampung Kisor," ujar Bernard Sagrim di lokasi pengungsian, Sabtu ( 11/9/2021).

Menurut Bernard, aktivitas belajar sangat penting bagi anak-anak di lokasi pengungsian karena mereka masih trauma dengan penyerangan di Kampung Kisor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com