Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesisir Teluk Lampung Tercemar Limbah, Dinas LH: Pernah Terjadi di Lampung Timur Pada 2020

Kompas.com - 12/09/2021, 09:38 WIB
Tri Purna Jaya,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Limbah diduga aspal dan minyak mencemari pantai di tiga kabupaten di pesisir Teluk Lampung.

Limbah berwarna hitam pekat dan bertekstur lengket itu diduga telah mencemari perairan di Teluk Lampung sejak satu minggu terakhir.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Murni Rizal menyatakan, limbah serupa sempat terjadi di pesisir pantai Lampung Timur pada 2020.

"Tapi yang kali ini lebih parah, karena temuannya ada di tiga kabupaten, Pesawaran, Lampung Selatan, dan Tanggamus," kata Rizal saat dihubungi, Sabtu (11/9/2021).

Menurut Rizal, material dan karakter dari limbah yang ditemukan beberapa hari terakhir hampir sama.

"Waktu kejadian di Lampung Timur terdeteksi setelah terjadi lama, jadi hasil penelitiannya tidak memberikan hasil siginifikan," kata Rizal.

Oleh karena itu, begitu mendapat informasi tentang dugaan pencemaran di pesisir Teluk Lampung, Dinas Lingkungan Hidup bergerak cepat dan menghubungi Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 11 September 2021

"Tim sekarang sedang ambil sampel di pesisir Tanggamus, karena di daerah itu yang paling parah," kata Rizal.

Lebih lanjut, Rizal berharap hasil uji laboratorium segera keluar, sehingga bisa diketahui penyebab pencemaran itu.

"Uji laboratorium material limbah ditangani oleh Gakkum KLHK, sedangkan uji air lautnya ditangani oleh kami. Nanti dari hasil laboratorium bisa diketahui, apakah dari pencemaran ataukah ada pertambangan di tengah laut atau hal lain," kata Rizal.

Sambil menunggu hasil laboratorium, Dinas Lingkungan Hidup akan berkoordinasi dengan Angkatan Laut dan Polda Lampung untuk mencari penyebab pencemaran itu.

Limbah yang diduga aspal menutupi sebagian besar bibir pantai di Pesisir Teluk Lampung.Dok. warga Limbah yang diduga aspal menutupi sebagian besar bibir pantai di Pesisir Teluk Lampung.

Tercemarnya pantai yang berada di Teluk Lampung ditanggapi serius oleh Polda Lampung.

Direktur Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Lampung, Komisaris Besar Arie Rachman Nafarin mengatakan, polisi sudah mengetahui ada sejumlah titik lokasi yang tercemar.

Arie mengungkapkan, Ditkrimsus berjanji segera menyelidiki dari mana asal limbah tersebut.

"Ya sudah ada informasi yang masuk ke kita. Kami akan menyelidiki temuan tersebut dan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat," kata Arie, di Bandar Lampung, Sabtu (11/9/2021).

 

Dugaan awal, kata Arie, limbah berwarna hitam tersebut berasal dari kapal yang bocor.

"Sepertinya dari kapal yang bocor, kalau dari industri di darat juga tidak sebanyak itu," kata Arie.

Polisi akan menugaskan personel untuk menindaklanjuti temuan limbah tersebut.

“Segera menerjunkan petugas guna menindaklanjuti temuan limbah tersebut. Coba nanti saya suruh anggota liat bersama orang LH (Kedinasan Lingkungan Hidup)," kata Arie.

Sebelumnya, hampir seluruh pantai di pesisir Teluk Lampung tertutupi limbah yang diduga aspal.

Warga setempat mengatakan, limbah diduga aspal itu sudah empat hari sampai satu minggu berserakan di bibir pantai.

Rahmatullah (Rahmat), warga Pulau Sebesi mengatakan, limbah itu berwarna hitam dan bertekstur laiknya aspal.

Baca juga: Berenang di Laut, Pengunjung Pantai di Lampung Terkena Limbah Mirip Aspal

"Sudah empat hari itu limbahnya. Warnanya hitam seperti aspal," kata Rahmat saat dihubungi, Kamis (9/9/2021) petang.

Menurut Rahmat, jumlah limbah itu sangat banyak, bahkan hingga batas bibir pantai sekitar 10-20 meter.

Pantauan Kompas.com di Pantai Sebalang pada Jumat (10/9/2021), material limbah itu berwarna hitam pekat, ketika dipegang terasa lengket dan menempel.

Kondisi bibir pantai yang mencapai satu kilometer juga berwarna hitam, batu-batu karang pun berwarna hitam yang diduga terkena limbah dari arus ombak.

Limbah tersebut diduga telah menyebar ke pesisir yang berada di Teluk Lampung.

Berdasarkan informasi dari warga, limbah serupa juga ditemukan di Pulau Sebesi, Pesisir Teluk Semaka (Tanggamus), dan pesisir pantai Pesawaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com