LAMONGAN, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, kawanan hiu tutul sempat terlihat di perairan utara Lamongan.
Bahkan, seekor hiu tutul sempat terdampar di pinggir pantai yang masuk wilayah Desa Paloh, Kecamatan Paciran, Lamongan, sekitar tiga jam.
Menanggapi fenomena tersebut, Koordinator di Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar wilayah kerja Jawa Timur Kiki Riski Arisandy mengatakan, peristiwa itu merupakan pertama kali terjadi di Lamongan.
Meski, Kiki menyebut fenomena penampakan mamalia itu sudah biasa dijumpai di tempat lain.
"Belum pernah terjadi di Lamongan. Tapi kalau penampakan itu sudah biasa, sebab hiu itu kan kadang ke bibir pantai cari makanan," ujar Kiki saat dihubungi, Sabtu (11/9/2021).
Kiki menjelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hiu tutul itu sampai terdampar di pantai. Salah satunya, mencari sumber makanan.
"Kalau terdampar itu kan, ya mungkin pas berada di situ cari makanan kemudian terjebak. Jadi kebetulan pas air pasang mengikuti makanannya, kemudian saat berada di situ arus surut, sehingga tidak bisa keluar (terdampar)," ucap Kiki.
Baca juga: Profil dan Sejarah Kabupaten Lamongan
Menurut Kiki, penampakan kawanan hiu tutul di perairan Jawa Timur sebenarnya cukup lumrah. Mengingat, perairan Jawa Timur merupakan habitat hiu tutul.
Bahkan, kata Kiki, hiu tutul beberapa kali terdampar di Kabupaten Gresik. Seperti di pinggiran Pantai Balai Keling pada 2017 dan pantai Desa Sukorejo pada 2018.
"Gresik sudah sering (hiu tutul terdampar). Jadi mulai Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, itu tempatnya sampai Tuban. Di perairan Jawa Timur itu banyak hiu itu," kata dia.
Di perairan selatan Jawa Timur, tambah Kiki, juga banyak terdapat hitu tutul.
"Kumpulan terbanyak (habitat) itu ya di Selat Madura. Itu memang banyak di situ," kata Kiki.
Hiu tutul biasa menyantap ikan kecil seperti udang rebon hingga ikan teri. Mamalia itu diprediksi mengejar makanan itu hingga ke pinggir pantai di perairan utara Lamongan.
"Kalau jumlahnya (hiu tutul) masih stabil, masih banyak juga. Cuma kejadian terdampar, itu sudah mulai agak sering," tutur Kiki.